Eka MP
Eka MP Administrasi

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sahkah Bayar Zakat Secara Online?

6 Mei 2021   22:38 Diperbarui: 6 Mei 2021   23:04 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahkah Bayar Zakat Secara Online?
Doc Pribadi

e)    Hasil peternakan 

f)    Hasil pendapatan dan jasa 

g)    Rikaz (barang temuan) 

Keabsahan Zakat Online

Doc Pribadi
Doc Pribadi

Teknologi digital saat ini sudah merambah ke berbagai sendi kehidupan. Salah satunya adalah pembayaran zakat secara online.

Semudah jentikan jemari

Banyak yang merasa tertolong dengan adanya fasilitas pembayaran secara online sehingga tidak perlu repot datang ke Baitul mal untuk menunaikan kewajiban zakat.

Pembayaran zakat secara online juga lebih praktis dan perhitungannya jelas karena sudah ada kalkulator Zakat. Masing-masing orang bisa menghitung sendiri besar zakat yang harus dibayar.

Selain itu peruntukan zakat yang dibayar pun bisa dipantau secara langsung melalui situs resmi.

Sahkah Meski Tanpa ijab Kabul Secara Langsung?

Ijab qabul tidak termasuk salah satu rukun zakat. Ijab qabul juga tidak termasuk syarat sah zakat. Jadi saat membayar zakat tanpa ijab kabul pun akan tetap sah. Jika syarat lainnya terpenuhi seperti pembayar zakat adalah orang yang memang terkena wajib zakat atau Muzakki.

Meskipun dibayar secara online zakat tersebut tetap sah. Jadi tak perlu khawatir lagi kan membayar zakat secara online? Terpenting niat awal harus jelas peruntukannya. 

Niat ini bisa dinyatakan secara tertulis saat membayar zakat secara online.

Pastikan Badan Zakat Terpercaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun