Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda
Olahraga dan Olah Jiwa, Mencegah Gangguan Kesehatan di Bulan Ramadan
Selain itu tubuh juga perlu tetap tercukupi kebutuhan nutrisinya. Biarpun dalam keadaan puasa kebutuhan gizi seimbang perlu dipenuhi. Tujuannya supaya tubuh cukup memiliki daya tahan terhadap serangan penyakit.
Kedua potensi gangguan fisik diatas perlu diatasi sedari awal melalui mengatur ritme hidup sesuai dengan keadaan terkait kewajiban ibadah puasa.
Khusus untuk Ramadan tahun ini perlu penyesuaian ritme akibat keharusan beradaptasi dengan adanya pandemi virus corona.
Menurut hemat penulis penting kiranya secara khusus menyediakan suplemen dan rutin mengonsumsi sayur dan buah segar. Sedangkan untuk obat-obatan hanya diperlukan pada kondisi darurat misalnya ketika gejala klinis awal sudah terjadi.
Olah jiwa
Muntahnya emosi negatif secara tak terukur jelas menguras energi. Jika pemborosan energi mental sering terjadi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa.
Di sinilah pentingnya memahami salah satu esensi ibadah puasa sebagai instrumen pengendalian nafsu amarah (emosi negatif). Karena itu manfaatkanlah semaksimal mungkin instrumen sakral itu juga sebagai upaya memperoleh kesehatan mental dan tentu saja kesehatan spiritual.
Bulan Ramadan adalah saat yang tepat meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual yang sangat penting untuk bekal tumbuh dan berkembang untuk sukses di dunia dan di akhirat.***