Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset
Tidak Kemaruk dan Mengatur Pola Makan Supaya Tetap Fit dan Bugar di Awal Puasa
Puasa itu makna sebenarnya adalah pengendalian diri, kata guru agama saya waktu SMP. Pengendalian diri yang paling dasar adalah untuk tidak makan dan minum sampai batas waktu yang ditetapkan, yaitu dari Imsyak sampai madhrib. Sisanya sebagaimana kita tau adalah pengendalian emosi, amarah, penambahan ibadah dll.
Nah terkait pengendalian diri agar tetap fit dan bugar di awal puasa itu sebetulnya gampang-gampang susah. Awal puasa adalah masa kritis karena pergantian pola makan dari sebelum mulai puasa ke bulan puasa. Karenanya beberapa orang sudah melaksanakan puasa sunah menjelang memasuki bulan puasa seperti puasa Syakban, alasan lainnya adalah untuk latihan.
Sejujurnya, kebanyakan kita bablas soal pengaturan ini. Siang kelaparan, malas selepas buka puasa semua diembat, dari es teler, kue, pempek, masih juga makan nasi dan lauk-pauk, hehe. Semua terlihat lezat menggoda. Akibatnya bisa diduga, rasa kenyang yang membuat kita malas bergerak, perut sebah, dan tidak bugar.
Maka apa saja tips agar kita tetap fit dan bugar di awal puasa, bahkan selama puasa dan tetap sehat seusai bulan puasa..? Banyak. Saya kira kita semua sudah tau. Hanya, kita sering tak tahan begitu melihat es buah, pempek, belum lagi lauk pindang dengan lalapan dan sambal tigo yang yummy dan menggoda itu, kalau saya, dulu. Saya juga tidak tahan untuk tetap dengan ritual ngopi saat sahur, hehe, sekali lagi dulu. Sekarang, ngopi tetap tapi cuma seteguk dua teguk.
Sekarang, semua harus diubah. Saya dan kita semua mau sehat dan bugar toh. Berdasarkan pengalaman dan juga hasil baca-baca buku serta browsing, maka inilah beberapa tips supaya stamina kita tetap fit dan bugar selama
Pengaturan Pola Makan
Ketika teng adzan Maghrib berkumandang, tenang dan ikhlas baca Bismillah dan doa buka puasa dulu. Setelahnya, ambil sebutir korma, lalu pelan-pelan reguk segelas teh manis. Pola keluarga kami memang menghindari segala macam es saat buka puasa, ibu saya bilang nanti perut sebah.
Setelah minum teh manis, baru makan beberapa potong buah, entah pepaya atau semangka atau apa saja. Biasanya cukup lepas dahaga dan lumayan kenyang. Tapi kalau masih mau makan kue boleh juga asal jangan banyak.
Mau pempek, boleh tetapi katanya tidak langsung saat berbuka. Ada jeda setelah buka ringan dan sholat maghrib. Setelah sholat Isya dan taraweh, baru makan nasi. Itupun tidak banyak, lebih untuk mengkonsumsi sayuran dan lauk sebagai sumber protein.