Elok Indrawati
Elok Indrawati Freelancer

Sedang menerapkan slow living

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Upgrade Skill "Sabar" Saat Ramadan

3 April 2023   22:24 Diperbarui: 3 April 2023   22:58 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upgrade Skill "Sabar" Saat Ramadan
Sumber gambar: Peggy_Marco/pixabay.com

Alhamdulillah kita sudah di hari ke-12 puasa ramadan. Semoga kita semua diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa ramadan sampai hari ke-30 nanti, ya teman-teman kompasioner.

Sebenarnya dalam menjalankan ibadah puasa itu mudah kalau hanya menahan lapar dan haus saja. Yang berat itu menjaga nafsu untuk menahan amarah, sabar dan tidak melakukan hal-hal tercela yang dapat mengurangi pahala puasa. Tanpa kita menjalankan rukun puasa dan berlaku sabar, mampu menahan amarah, serta menghindari perbuatan yang tercela, puasa kita akan menjadi aktivitas yang sia-sia.

Dalam kegiatan sehari-hari pastilah ada saja hal yang membuat kita terpancing emosi, atau tidak sabar. Termasuk pada saat puasa. Misalnya saya sebagai seorang ibu yang aktivitasnya dari bangun menyiapkan sahur sampai nanti menjelang tidur malam, ada saja hal yang membuat saya kurang sabar. 

Anak balita yang makan berceceran, rumah yang berantakan meskkipun sudah berkali-kali dibereskan, atau saat di jalan yang macet dan panas pulang pergi mengantar anak ke sekolah.

Latihan meningkatkan kesabaran di bulan ramadan sangatlah penting, karena kita semua dilahirkan tanpa kesabaran. Sabar adalah skill yang dapat ditingkatkan dengan latihan dan pembiasaan. Puasa adalah sarana yang bagus untuk meningkatkan kesabaran dengan mengendalikan diri.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesabaran. Berikut 7 cara meningkatkan skill sabar:

1. Niatkan Segala Sesuatunya Karena Allah

Meniatkan semua karena Allah bukan karena pujian orang lain. jadi ketika sesuatu di luar kendali kita, kita jadi tidak mudah emosi. Jika semua diniatkan karena Allah akan mendapat RidhaNya. Dan keridhaan Allah menimbulkan kesabaran.

2. Membaca Al Qur'an

Selain mendapat pahala dan syafaat saat membaca Al quran juga dapat mendatangkan ketenangan. Jika hati sudah tenang, sabar senantiasa datang.

3. Berpikir Positif

Belajar berpikir positif. Selalu memandang permasalahan dari berbagai sisi, agar kita bisa menemukkan solusi, dan tidak meledak-ledak apabila terjadi masalah. Kita juga bisa menerima ketidaknyamanan dengan terbuka.

4. Mengatur Emosi

Kita bisa belajar mengatur emosi. Apabila terpantik emosi, segera atur nafas, lakukan relaksasi. Ini cara yang paling gampang, kita cukup Tarik nafas dan lepaskan secara perlahan. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR Ahmad).

5. Membaca Kisah Para Nabi dan Sahabat

Kita bisa membaca kisah para Nabi dan sahabat nabi yang diuji Allah tetapi sabar dalam menghadapi segala ujian. Kisah-kisah tersebut bisa digunakan sebagai teladan bagi kita untuk bersikap sabar.

6. Berdoa

Senantiasa berdoa agar diberi kesabaran. Jika sudah merasa mulai emosi kita bisa membaca Taawudz seperti yang dicontohkan Rasulullah. "Jika seseorang yang marah mengucapkan: 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT)' niscaya akan reda kemarahannya." (HR Abu 'Adi dalam Kitab Al-Kaamil).

7. Selalu berlatih dan membiasakan diri

Setelah tau ilmunya kita bisa mempraktikannya dengan berlatih dan membiasakan diri.

Demikian 7 cara yang bisa dilakukan untuk bersikap sabar. Memang sabar ini butuh dibiasakan. Semoga bulan ramadan ini kita bisa lebih upgrade skill sabar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun