Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com
Bijak Berbuka dengan yang Manis
Menu berbuka terhidang di meja makan, rasa-rasanya ingin menyantap semuanya. Itulah yang bernama nafsu dari orang yang berpuasa.
Ada beragam menu berbuka di rumah kami hari ini. Menu takjilnya ada kurma, kolak pisang biji salak, bubur mutiara, batagor dan tentu aneka gorengan. Minumannya teh manis dan air putih. Tentu tak hanya takjil, menu makanan besar tentu juga tersedia. Biasanya menu takjil tak langsung habis saat berbuka, namun akan diteruskan sebagai cemilan hingga malam hari sampai sahur.
Menu berbuka puasa khususnya takjil memang di dominasi oleh kue-kue manis. Di tiap daerah tentunya punya kekhasan masing-masing.
Di Kalimantan Selatan, kampung saya, menu berbuka umumnya di dominasi aneka kue manis yang dijual di banyak tempat. Namanya pun unik-unik buat yang baru mendengarnya tapi tentu buat masyarakat lokal , sudah sangat biasa. Apalagi kue-kue seperti ini hampir setiap bulan puasa tiba-tiba banyak di jual dimana-mana. hehe, namanya juga kue khas bulan puasa ya.
Ada bingka (aneka rasa) , amparan tatak, putri salat, lapis india, kue lapis coklat dan hijau, kekicak , papare, dan banyak lagi ragamnya. Hampir semua kue khas Kalsel rasanya manis. Ada sih yang gurih misalnya ipau khas Banjar.
Aneka kue manis ini tentu saja menggoda selera. Kalau ke pasar wadai (pasar kue) yang digelar pada bulan Ramadhan, bisa-bisa kita khilaf karena banyaknya jenis makanan dan kue khas yang dijual orang. Biasanya harga per potongnya (berbentuk segitiga) berkisar Rp 12.000-Rp 20.000, tergantung jenis kue nya. Semakin ke pusat kota dan pasar wadai besar, biasanya harga kue nya juga semakin mahal.
Kue Bingka juga banyak rasa. Mulai bingka kentang, bingka telur, bingka tape dan banyak ragam lain. tentu nama ini mengacu pada campuran dalam adonan bingkanya. Harganya juga beragam. Mulai harga 15 ribu hingga 50 ribu rupiah, tergantung rasa dan ukuran diameter kuenya. Saya sendiri sangat menyukai bingka kentang, karena mungkin kelembutannya sangat terasa. Kue bingka ini juga banyak dibawa wisatawan atau perantau sebagai oleh-oleh. Karena makanan manis mungkin bisa tahan agak lama. Namun amannya ya tetap dimasukkan di kulkas juga.
Aneka kue manis buat buka puasa memang sangat menggoda selera. Namun yang sudah memiliki riwayat penyakit tentu harus lebih berhati-hati lagi, kalau tak ingin kumat penyakitnya hehe..
Bijak berbuka dengan yang manis
Seenak-enaknya berbuka dengan yang manis, tentu tetap harus bijak mengkonsumsi makanan manis. Apalagi banyak penyakit mengancam akibat terlalu banyak asupan manis dalam tubuh kita. Misalnya penyakit diabetes, ibu dari segala penyakit lainnya.
Memang tubuh kita memerlukan gula untuk energi tapi sebenarnya asupan gula sudah kita dapatkan di nasi, buah dan mungkin konsumsi minuman manis. Setiap orang dalam sehari katanya hanya dianjurkan mengonsumsi gula sebesar 10% dari total energi (200kkal), atau setara dengan gula 4 sendok makan atau 50 gram (indonesiabaik.id).
Nah, mengkonsumi berbagai kue-kue manis ketika berbuka puasa ataupun malam hari tentu oke-oke saja asal syaratnya jangan sampai berlebihan.
Selain itu yang perlu diingat, imbangi semuanya dengan konsumsi bahan makanan lain seperti lauk pauk yang baik, sayur mayur dan tentu buah-buahan yang banyak memiliki kandungan gula alami juga. Ketika puasa dan kemudian berbuka,jangan lupakan juga konsumsi air putih.
Pada akhirnya, puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk nafsu untuk mengokonsumsi makanan manis berlebih-lebihan, meskipun terasa sangat enak.
Semangat berpuasa, semoga dilancarkan hingga akhir Ramadhan.aamiin