Evita Yolanda
Evita Yolanda Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Cara Praktis Menghitung Porsi Santap Sahur dan Berbuka yang Sehat

29 Mei 2018   04:00 Diperbarui: 30 Mei 2018   05:26 2872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Praktis Menghitung Porsi Santap Sahur dan Berbuka yang Sehat
Ilustrasi diolah dari: fitlivingtips.com

Anjuran ini tidak saklek, tentu diri kita sendirilah yang paling mengetahui kebutuhan kita sehari-hari, apakah aktivitas keseharian kita berat, atau cenderung sedentary (lebih banyak duduk). Anjuran di atas bertujuan memberikan gambaran tentang takaran yang  dapat digunakan.

Contoh penerapan metode Hand Measure System dalam satu hari berpuasa

Menerapkan konsep ini saat berpuasa tidak sulit. Kita cukup membaginya dalam 3 waktu makan yaitu sahur, berbuka, dan makan malam.

Misalkan seseorang yang memerlukan 2000 kkal setiap harinya, maka ketika berpuasa, ia dapat membagi porsi sajian menjadi 5 (masing-masing 400 kkal), yaitu: 2 porsi saat makan sahur, 1 porsi saat berbuka, 2 porsi saat makan malam.

Saat makan sahur, ia mengonsumsi ikan goreng ukuran 2 telapak tangan--hanya telapak, tanpa jari--(2 porsi protein dan 1 porsi minyak makan), nasi sebanyak 2 tangkup tangan (2 porsi karbohidrat), 1 mangkuk sayur bayam ukuran 2 kepalan tangan (2 porsi sayuran).

Saat berbuka ia mengonsumsi beberapa butir kurma, dan satu mangkuk kolak pisang. Kita hitung ke dalam satu porsi sajian, meskipun makanan tersebut didominasi kabohidrat dari gula.

Saat makan malam, ia mengonsumsi ayam goreng dengan ukuran 2 porsi protein dan terhitung juga 1 porsi minyak, nasi sebanyak 1 tangkup tangan ditambah 1 buah pisang (2 porsi karbohidrat), labu dan wortel rebus ukuran 2 porsi sayuran.

Jika ingin mengonsumsi lebih banyak jenis kudapan, maka kita harus menggeser jatah dari makanan berat, misal mengurangi porsi karbohidrat di malam hari.

Bagaimana dengan minuman?

Pada saat berbuka puasa sering terhidang minuman manis. Mengonsumsi minuman manis tentu boleh, namun minuman manis mengandung kalori yang terkadang kita sendiri tidak bisa memperkirakannya. Misal saat membeli es teh tarik yang tidak memiliki label kalori pada kemasan, maka kita akan sulit menghitung berapa kalori yang masuk. Kita tidak tahu berapa banyak gula dan krimer yang digunakan oleh pembuat es teh tarik tersebut.

Untuk memasukkan minuman manis ke dalam perhitungan, kita dapat menyamakan 1 gelas minuman manis dengan 1 porsi karbohidrat (setangkup tangan). Maka jika kita mengonsumsi minuman manis, kita sebaiknya mengurangi 1  porsi karbohidrat dari makanan berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun