EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Lainnya

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan

23 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:29 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan
Ilustrasi Persiapan Mudik: Kendaraan Siap Perjalanan (Pexels.com/cottonbro studio)

Saya menyadari bahwa perjalanan jauh tidak selalu mulus, dan keadaan darurat bisa saja terjadi. Oleh karena itu, membawa perlengkapan darurat menjadi hal yang sangat penting. Dengan hati-hati, saya mempersiapkan dan menyusun perlengkapan tersebut dengan rapi di dalam bagasi kendaraan.

Pertama-tama, saya mengambil dongkrak dan ban serep yang terletak di sudut bagasi. Saya memeriksa kembali kondisinya, memastikan dongkrak berfungsi dengan baik dan ban serep dalam kondisi yang sesuai untuk digunakan dalam situasi darurat.

Selanjutnya, saya menyusun kotak kecil yang berisi obat-obatan kecil dan perlengkapan pertolongan pertama. Kotak ini berisi perban, plester, antiseptik, serta obat-obatan umum seperti obat sakit kepala, obat pencernaan, dan obat alergi ringan. Saya memastikan semua barang-barang ini tersedia dan mudah dijangkau dalam situasi darurat yang membutuhkan pertolongan pertama.

Setelah itu, saya mengambil segitiga pengaman dari bagasi. Saya meletakkannya di luar kendaraan, di tempat yang terlihat jelas dan aman. Segitiga pengaman ini penting untuk memberi peringatan kepada pengendara lain saat kendaraan berhenti di pinggir jalan dalam keadaan darurat. Setelah semua perlengkapan darurat disiapkan, saya meninjau kembali semuanya untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Saya memeriksa keberadaan semua barang dan memastikan semuanya dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.

Dengan perasaan lega karena sudah mempersiapkan perlengkapan darurat dengan baik, saya menutup bagasi dan melanjutkan persiapan untuk perjalanan mudik yang akan segera dimulai.

Pemeliharaan Dokumen

Setelah menyelesaikan persiapan perlengkapan darurat, saya memastikan bahwa dokumen-dokumen kendaraan dan surat-surat lainnya dalam keadaan lengkap dan masih berlaku. Keselamatan dan kepatuhan hukum selalu menjadi prioritas utama, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi.

Pertama-tama, saya mengambil dan memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) saya sebagai pemilik kendaraan. Saya memastikan bahwa semua dokumen ini masih berlaku dan tidak akan kedaluwarsa selama perjalanan mudik saya. Selanjutnya, saya juga memeriksa dokumen asuransi kendaraan saya. Saya mencari polis asuransi kendaraan dan membacanya secara teliti, memastikan bahwa cakupan asuransi masih berlaku dan sesuai dengan kebutuhan saya selama perjalanan. Jika ada ketentuan khusus atau nomor kontak klaim darurat, saya mencatatnya untuk referensi selama perjalanan.

Setelah dokumen kendaraan dan asuransi diperiksa, saya melanjutkan dengan memeriksa dokumen pribadi saya. Saya memastikan bahwa SIM (Surat Izin Mengemudi) saya masih berlaku dan sesuai dengan kelas kendaraan yang saya gunakan. Selain itu, saya juga membawa KTP dan kartu identifikasi lainnya sebagai tindakan pencegahan tambahan.

Selain dokumen kendaraan dan pribadi, saya juga memastikan bahwa saya memiliki salinan rute perjalanan yang akan saya tempuh. Meskipun saya mungkin mengandalkan navigasi GPS, memiliki peta atau daftar rute alternatif bisa menjadi berguna jika ada masalah dengan perangkat navigasi.

Terakhir, saya menyiapkan dokumen darurat, seperti daftar kontak penting, nomor darurat, dan informasi medis jika diperlukan. Semua dokumen ini saya letakkan di tempat yang mudah dijangkau di dalam kendaraan, seperti laci konsol tengah atau kompartemen penyimpanan di dekat kursi pengemudi.

Setelah semua dokumen dipersiapkan dan disusun dengan rapi, saya merasa yakin bahwa saya telah melakukan segala persiapan yang diperlukan untuk perjalanan mudik saya. Dengan kendaraan yang sudah dicek, perlengkapan darurat yang siap digunakan, dan dokumen-dokumen yang lengkap, saya siap untuk memulai perjalanan dengan perasaan aman dan tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun