EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Lainnya

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan

23 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:29 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan
Ilustrasi Persiapan Mudik: Kendaraan Siap Perjalanan (Pexels.com/cottonbro studio)

Namun, sebelum meninggalkan rumah, ada satu lagi hal yang perlu saya pastikan: keamanan rumah selama perjalanan. Meskipun pikiran saya sudah terfokus pada liburan, saya tidak boleh melupakan keamanan rumah saya.

Saya memeriksa kembali semua pintu dan jendela, memastikan semuanya terkunci dengan baik. Saya juga mematikan semua peralatan listrik yang tidak perlu agar tidak menimbulkan risiko kebakaran. Untuk memberi kesan bahwa rumah tidak kosong, saya meminta tetangga terdekat untuk sesekali memeriksa rumah dan memastikan tidak ada kejadian yang mencurigakan. Saya juga mematikan lampu di luar dan dalam rumah, menggunakan timer lampu untuk menyalakannya secara otomatis pada malam hari, menciptakan ilusi bahwa rumah sedang ditempati.

Selain itu, saya memastikan bahwa nomor kontak darurat sudah tercatat di tempat yang mudah dijangkau, baik itu untuk tetangga terdekat, anggota keluarga, atau pihak keamanan lingkungan. Dengan begitu, jika terjadi keadaan darurat di rumah selama saya pergi, orang-orang yang dapat membantu dapat segera dihubungi.

Dengan persiapan keamanan rumah yang sudah dilakukan, saya merasa lebih tenang meninggalkan rumah untuk memulai perjalanan mudik. Saya mengunci pintu utama dengan hati-hati dan membawa kunci cadangan di dalam tas saya, sebagai tindakan pencegahan tambahan.

Saat saya melangkah keluar dari rumah, saya merasakan campuran antara kegembiraan untuk liburan yang akan datang dan perasaan tanggung jawab untuk menjaga rumah tetap aman. Dengan hati yang lega dan pikiran yang tenang, saya mengunci pintu rumah dan memulai petualangan saya dengan penuh semangat. Semoga perjalanan mudik ini membawa kenangan tak terlupakan dan kembali dengan selamat ke rumah.

Tepat saat saya mengunci pintu rumah, saya merasa sebuah gelombang kehangatan melanda pikiran saya. Itu adalah perasaan lega karena telah menyelesaikan semua persiapan dengan baik. Namun, kesadaran bahwa petualangan besar akan segera dimulai membuat detak jantung saya semakin cepat.

Dengan langkah mantap, saya berjalan menuju mobil, membuka pintunya, dan menyusup ke dalam kursi pengemudi. Udara pagi yang segar memenuhi kabin, memberi semangat baru untuk memulai perjalanan. Saya menyelaraskan kursi, mengatur spion, dan memasang sabuk pengaman dengan hati-hati sebelum menyalakan mesin.

Dengan mesin yang berdentum halus, saya memeriksa sekali lagi semua kontrol pada dashboard: indikator bahan bakar, suhu mesin, dan semua lampu peringatan. Semuanya tampak normal, dan itu membuat saya semakin yakin bahwa perjalanan akan berjalan lancar.

Melakukan perjalanan sesuai rute yang sudah ditetapkan

Saat matahari mulai muncul di ufuk timur, saya menggerakkan mobil keluar dari garasi dengan hati-hati. Itu adalah awal dari petualangan yang menarik, perjalanan melintasi jalan raya yang akan membawa saya ke tempat-tempat baru dan pengalaman tak terlupakan.

Dengan pandangan penuh semangat, saya menatap ke depan, siap menghadapi apa pun yang akan datang. Perjalanan mudik ini bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga tentang petualangan di sepanjang jalan, pertemuan dengan orang-orang baru, dan pemandangan menakjubkan yang akan saya temui di sepanjang perjalanan.

Dengan hati yang bersemangat dan pikiran yang penuh antusiasme, saya memutar kunci dan memacu kendaraan ke jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun