EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Lainnya

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan

23 Maret 2024   10:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan Mudik: Persiapan, Perlengkapan dan Keselamatan
Ilustrasi Persiapan Mudik: Kendaraan Siap Perjalanan (Pexels.com/cottonbro studio)

Petualangan telah dimulai dengan langkah yang mantap dan semangat yang membara, saya memasuki aliran lalu lintas yang padat. Suara gemuruh kendaraan lain dan cahaya pagi yang mulai menyinari jalan raya memberi energi tambahan pada petualangan saya. Saya menyesuaikan diri dengan kecepatan dan arus lalu lintas, tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.

Selama perjalanan, saya membiarkan pikiran saya melayang ke tujuan yang akan saya capai. Saya membayangkan momen-momen menyenangkan dengan keluarga dan teman-teman, serta petualangan seru yang menanti di tempat yang akan saya kunjungi. Namun, saya tetap fokus pada jalan yang saya tempuh, mematuhi aturan lalu lintas, dan memperhatikan tanda-tanda peringatan di sepanjang perjalanan.

Saat perjalanan berlangsung, saya menyempatkan diri untuk beristirahat sesekali di rest area atau area layby. Saya mengambil kesempatan ini untuk meregangkan kaki, menghirup udara segar, dan mengisi bahan bakar kendaraan jika diperlukan. Selain itu, saya juga menggunakan waktu istirahat ini untuk mengonsumsi makanan ringan dan minuman, menjaga energi dan konsentrasi selama perjalanan.

Setiap kali saya kembali ke jalan raya, semangat petualangan saya kembali membara. Saya menghargai setiap momen perjalanan, menikmati pemandangan yang berubah di sepanjang perjalanan, dari pegunungan yang megah hingga padang rumput yang luas. Saya merasakan kebebasan dan kegembiraan yang hanya bisa ditemukan dalam petualangan seperti ini.

Namun, di tengah kegembiraan itu, saya juga tetap waspada terhadap keamanan dan keselamatan. Saya mematuhi batas kecepatan, menggunakan lampu isyarat dengan benar, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Keselamatan saya dan semua pengguna jalan lainnya tetap menjadi prioritas utama selama perjalanan ini.

Saat matahari mulai meredup di ufuk barat, saya menyadari bahwa perjalanan saya menuju tujuan akhir semakin dekat. Saya merasakan campuran antara kepuasan karena telah menyelesaikan perjalanan dengan sukses dan sedikit rasa sedih karena petualangan ini akan segera berakhir.

Namun, saya juga menyadari bahwa petualangan sejati bukanlah tentang tujuan akhir, tetapi tentang perjalanan itu sendiri. Saya merasa bersyukur telah memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia di sepanjang jalan raya, mengumpulkan kenangan dan pengalaman yang akan saya simpan selamanya.

Saat akhirnya saya tiba di tujuan akhir, saya merasa bangga dengan pencapaian saya. Perjalanan mudik lebaran ini telah menjadi pengalaman yang mengubah hidup, mengajarkan saya tentang ketekunan, kemandirian, dan keberanian. Saya menyambut kedatangan saya dengan senyuman, siap untuk membagikan cerita-cerita seru dengan keluarga dan teman-teman tentang petualangan yang baru saja saya lalui.

Dengan hati yang penuh rasa syukur dan pikiran yang penuh dengan kenangan indah, saya mengakhiri perjalanan mudik ini dengan penuh kebahagiaan. Meskipun petualangan ini telah berakhir, saya tahu bahwa masih banyak petualangan lain yang menanti di masa depan, dan saya tidak sabar untuk menjalaninya.

Dengan itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menyertai saya dalam perjalanan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap momen perjalanan ini akan selalu menjadi bagian dari saya, menginspirasi dan menguatkan saya di masa-masa yang akan datang.

Saya menutup lembaran perjalanan mudik lebaran ini dengan rasa syukur dan harapan untuk petualangan mendatang. Hingga kita bertemu lagi, jalan raya, aku akan selalu merindukanmu. Sampai jumpa, petualangan Mudik x Andre Lolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun