Puasa Tidak Puasa
Semoga, hari ini Dimas puasa. Toh dia tidak mungkin tidak berpuasa dirumahnya sendiri kan, apalagi tadi dia shalat dzuhur bersama ayahnya. Pasti dia puasa, Wisnu coba meyakinkan hati disepanjang perjalanan.
Rumah keluarga Dimas merupakan type yang paling besar di komplek mereka, Dua buah mobil ada di garasi. Masuk lewat pintu samping, Wisnu, Bima dan Damar di sambut oleh Dimas dengan ramah.
"Kalian Puasa?" Tanya ayah Dimas yang sedang berada di ruang tamu.
"Puasa om.."Jawab 3 anak-anak itu kompak. Setelah minta ijin dan cium tangan ke ayah Dimas, mereka langsung mengikuti Dimas ke kamarnya yang berada di lantai 2.
Masuk kamar Dimas seperti surga, perjalanan dibawah panas terik matahari ternyata menguras kadar air dalam tubuh mereka cukup banyak. Beruntung kamar Dimas dilengkapi pendingin ruangan.
Tawa riuh rendah 4 anak-anak dalam kamar itu tidak pernah sepi. Terkadang kompak teriak, sesaat kemudian saling menyalahkan dan tidak berapa lama kemudian mereka tertawa kembali. Benar-benar cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu di siang bulan Ramadan.
"Nihh gantian mainnya.." Ujar Wisnu sambil menyerahkan stick ke Bima. "Dimas mana?".
"Tadi keluar sebentar.." Bima menjawab sambil pandangannya tidak lepas dari layar LED TV 42 inch di kamar Dimas.
Tidak berapa lama yang punya kamar datang dengan santai. Dimas masuk membawa 2 kaleng minuman bersoda, yang satu kaleng berwarna merah dan satunya lagi minuman soda dengan kaleng berwarna hijau.
Wisnu, Bima dan Damar diam terpaku sambil melihat kearah Dimas. Sementara yang dilihatin seakan nggak peduli.
"Mauu..?" Tanya Dimas.