Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Administrasi

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Benarkah Tidur adalah Ibadah bagi yang Berpuasa?

3 April 2022   15:44 Diperbarui: 3 April 2022   15:46 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah Tidur adalah Ibadah bagi yang Berpuasa?
Ilustrasi tidur siang di kala puasa (sumber:kompas.com)

Dari hadits tersebut memang dikatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Hal ini terkait dengan ketika tidur maka otomatis kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan negatif yang menyebabkan dosa, misalnya mengghibah, marah-marah, dll. 

Dengan tidur setidaknya kita terhindar dari pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan dosa. Dengan tidur kita juga bisa mengembalikan stamina tubuh yang mulai terkuras di jam-jam siang, sehingga puasa dapat dilalui hingga waktu berbuka.

Namun, meski demikian bukan berarti kita dibenarkan untuk menghabiskan waktu puasa dengan tidur. Sangat tidak bijaksana jika "tidur adalah ibadah" dijadikan alasan agar kita bisa tidur sepanjang hari puasa. Apalagi jika kita sampai melalaikan tugas-tugas keseharian lainnya. 

Tentu saja maksud hadits diatas bukan demikian adanya. Tidur memang ibadah, tetapi mereka yang tetap bisa beraktivitas baik, mampu menahan godaan puasa dan beribadah secara maksimal meski sedang puasa adalah jauh lebih baik dan tinggi derajatnya ketimbang mereka yang menghabiskan waktu puasa dengan tidur.

Hal ini diperkuat dengan pendapat Imam Al Ghazali yang mengatakan bahwa "sebagian dari tatakrama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus serta merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih"

Dari pendapat tersebut, sudah jelas bahwa memperbanyak tidur di siang hari bukanlah tindakan yang terpuji. Memperbanyak tidur juga akan menghilangkan pahala-pahala yang bisa kita dapatkan dari ibadah lainnya. 

Tidur yang berlebihan juga dapat mengurangi waktu kita untuk berbuat baik terhadap sesama. Dengan demikian, tidur yang berlebihan akan mengurangi nilai ibadah kita selama berpuasa. 

Padahal salah satu esensi nilai puasa adalah kemampuan kita dalam menghadapi ujian dan godaan dengan keikhlasan menjalani puasa. Sementara tidur yang berlebihan cenderung akan mendekati rasa malas dan upaya menghindari ujian dan cobaan tersebut.
Tidur adalah Ibadah, Memperbanyak Tidur adalah Ujian

Seperti diketahui, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bahkan Allah SWT telah menegaskan dalam surat Al Maidah/3:77 "Katakanlah hai Ahli Kitab, janganlah kalian berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agama kalian. Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".

Sikap berlebih-lebihan atau al-ghuluw adalah sikap yang tidak disukai oleh Allah SWT. Hal ini dikarenakan sikap berlebih-lebihan dapat membuat orang menjadi lalai dalam kebaikan serta tersesat dari tujuan mulanya yang baik. 

Allah SWT telah mencukupkan segala sesuatu di dunia dengan takaran yang sangat tepat, sehingga tidak perlu lagi manusia berusaha untuk mengurangi ataupun melebihkan yang sudah Allah SWT berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun