Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Administrasi

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengubah Tradisi Lebaran Menjadi Lebih Hemat, Bagaimana Caranya?

15 Maret 2025   08:49 Diperbarui: 26 Maret 2025   12:08 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengubah Tradisi Lebaran Menjadi Lebih Hemat, Bagaimana Caranya?
ilustrasi mengatur finansial (Sumber: Pexels/olia danilevich)

Untuk apa memaksakan diri melakukan tradisi tapi sebenarnya diluar kemampuan kita. Tidak perlu mengedepankan gengsi untuk sesuatu yang tidak sesuai.

Ketiga, lakukan perencanaan finansial yang matang agar tidak terjadi pembengkakan biaya dari yang sudah dialokasikan. 

Tapi ingat, untuk hal ini kita harus konsisten supaya perencanaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Keempat, buat sesuatu yang berbeda. Coba buat sesuatu yang berbeda namun tetap memiliki nilai tradisi ramadan dan lebaran. 

Misalnya, jika menu lebaran identik dengan daging (yang harganya lebih mahal) ganti dengan menu lebaran ikan (yang harganya lebih murah), untuk tradisi kue lebaran, barangkali kita bisa mensiasati dengan mengurangi jenis kuenya, jika biasanya 6 jenis kue labaran kini menjadi 4 jenia kue lebaran.

Jika harus membeli baju baru, pilih beli baju di pasar atau melalui toko online yang jatuhnya harganya memang lebih murah ketimbang beli di mall atau jika ingin bagi-bagi angoau THR, silakan tukar uang baru di bank dengan nominal pecahan yang lebih kecil (disesuaikan kemampuan).

Dan jika mudik terasa berat di finansial, masih bisa kok memanfaatkan teknologi modern saat ini melalui video call atau live video untuk bersua dengan keluarga besar.

Dengan membuat sesuatu yang berbeda, kita tetap bisa bertradisi lebaran namun tetap bisa berhemat juga tentunya, menyesuaikan dengan kemampuan finansial kita. 

Semuanya tidak mengurangi esensi dari lebaran itu sendiri.

Kelima, sisakan dana yang disimpan terpisah. Ya, ketika THR sudah di tangan, jangan lantas menghabiskannya semua. 

Sisakan dana untuk keberlangsungan hidup selanjutnya pasca lebaran. Jangan sampai, ketika lebaran kita foya-foya, ternyata setelahnya kita mengalami krisis finansial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

01 Apr 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 30 
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun