Mengubah Tradisi Lebaran Menjadi Lebih Hemat, Bagaimana Caranya?
Setidaknya ini bisa menjadi dana jembatan menuju ke datangnya sumber penghasilan berikutnya.
Jangan lupa untuk menyimpannya secara terpisah, misalnya di rekening lain atau dompet digital khusus agar tidak tercampur dengan dana lainnya.
Keenam, jaga kesehatan. Euforia ramadan dan lebaran sungguh luar biasa. Sering kita lalai dalam menjaga kesehatan saat momen-momen tersebut.
Kita tidak menjaga makanan, tidak menjaga kondisi tubuh, kelelahan, kurang istirahat, dll. Tentu saja ini akan berbahaya bukan saja untuk kesehatan badan tapi juga kesehatan finansial kita.
Dengan selalu ingat untuk menjaga kesehatan, artinya kita juga turut menjaga stabilitas finansial kita, sebab sakit membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Ketujuh, alokasikan lebih untuk bersedekah. Sering kita kurang tepat dalam mengalokasikan dana finansial kita.
Tidak jarang kita lebih berat mengalokasikan dana untuk keperluan ibadah ketimbang tradisi.
Contohnya, kita mudah membelanjakan uang untuk kebutuhan baju lebaran, makanan lebaran, dll tapi kita sering lupa atau berat untuk mengeluarkan uang untuk bersedekah atau membantu sesama yang membutuhkan.
padahal, ketika kita mengalokasikan lebih untuk niat bersedekah karena Allah, inshaaAllah ini akan menjadi tabungan dunia akhirat kita, penarik rezeki kita, berpahala dan menjadi keberkahan dalam kehidupan kita.
Kedelapan, manfaatkan momen lebaran untuk belajar berbisnis. Ya, ternyata agar finansial tetap sehat kala ramadan bukan melulu dengan trik berhemat ya, tapi perlunya juga kita belajar untuk bagaimana bisa menambah income.
Harus diakui, momen ramadan adalah momen yang sarat dengan kebaikan. Selain pahala ibadah dilipatgandakan, nyatanya momen ramadan juga bisa menjadi kesempatan manis untuk bisa menambah income atau cuan.
Content Competition Selengkapnya
Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025