Menelisik Kembali Film "Ketika Cinta Bertasbih" yang Diadaptasi dari Novel Megabestseller
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat, karena di bulan ini Alloh SWT memberi kita banyak sekali kenikmatan yang luar biasa. Selain itu, bulan Ramadan juga bulan yang penuh hikmah, karena banyak hikmah positif dari berbagai ibadah yang dijalani di bulan suci ini. Berbicara tentang hikmah, tentu saja hikmah bisa didapat dari berbagai kegiatan positif yang tentu saja nantinya akan lebih mendekatkan diri kita pada Alloh SWT. Ada satu kegiatan positif yang bisa dilakukan, salah satunya adalah menelisik kembali film "Ketika Cinta Bertasbih" yang diadaptasi dari novel megabestseller.
Memang banyak sekali film-film religi yang bisa ditonton saat bulan Ramadan, diantara berbagai film-film atau tontonan tersebut, sepertinya film produksi lama ini memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun bukan film baru namun ceritanya sengat menyentuh kita, salah satunya film religi dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih" yang sengaja diadaptasi dari 2 buku novel karya Kang Abik atau yang memiliki nama lengkap Habiburrahman El Shirazy.
Ketika Cinta Bertasbih dalam Sebuah Catatan
Berbicara tentang film terbaik, maka diantara berbagai pilihan film religi yang sudah rilis di bioskop maka film religi dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih" masih menjadi favorit sampai saat ini. Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yaitu "Ketika Cinta Bertasbih" ini terbit pada tahun 2007, dan filmnya rilis pada tanggal 19 Juni 2009. Sudah sangat lama bukan? Namun kisahnya masih sangat membekas sampai saat ini.
"Ketika Cinta Bertasbih" ini merupakan sebuah film drama religi Indonesia yang disutradarai oleh Chaerul Umam, yang diproduksi oleh SinemaArt Pictures, yang dibintangi oleh Kholidi Asadil Alam sebagai Abdullah K. Azzam, Oki Setiana Dewi sebagai Anna Althafunnisa, dan Alice Norin sebagai Eliana, yang merupakan pemeran utama dalam film religi 'Ketika Cinta Bertasbih'.
Film ini menceritakan seorang pemuda dan mahasiswa dari Indonesia 'Khairul Azzam, yang saat itu sedang mengejar impiannya belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Selain menuntut ilmu di Al-Azahar, ternyata Azzam juga harus berjuang dengan sangat keras untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung, dengan berjualan bakso dan tempe. Selain itu, juga kisah Azzam semakin menarik dengan perjuangan Azzam yang berliku untuk menemukan jodohnya dengan tetap memegang teguh ajaran agama yang diyakininya.
Dan hidupnya pun berubah saat tiba-tiba Azzam didatangi 2 wanita yang ingin menjadi istrinya, dan bisa ditebak Azzam pun bingung menentukan arah hidupnya, ditambah lagi Azzam merasa belum siap dalam pernikahan dengan ilmu agama yang dirasanya masih belum cukup.
Di akhir, cerita terfokus pada sosok Azzam dan Anna yang diperankan oleh Oki Setiana Dewi, sifat dan wataknya dalam mempertahankan cinta yang pada akhirnya bisa menyatukan cinta sejati dan menyatunya dua hati dalam satu jalinan pernikahan suci menjadi kisah akhir yang membahagiakan.
Hikmah Terbaik dari Film Religi "Ketika Cinta Bertasbih"
Layaknya sebuah novel yang memiliki hikmah, maka film religi "Ketika Cinta Bertasbih" ini juga memberikan hikmah terbaik yang bisa menjadi contoh dalam hidup, sebagai berikut:
- Hidup adalah suatu perjalanan, yang tentu saja berisi ujian dan cobaan yang semua itu datangnya dari Alloh SWT, dan tentu saja dengan datangnya cobaan, sudah tidak sepatutnya kita menyalahkan siapa pun atas cobaan tersebut, karena sebenarnya hal tersebut untuk meningkatkan keimanan kita yang harus dihadapi dengan rasa ikhlas.
- Itulah tingginya adab dan syariah Islam yang selalu mengajarkan umatnya untuk menjaga hubungan antara laki-laki dan wanita khususnya yang belum mempunyai ikatan (pernikahan).
- Untuk melakukan sesuatu, harus memiliki ilmu. Oleh karena itu, ilmu menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki setiap orang muslim dalam menjalani hidup, agar terhindar dari rayuan setan.
- Dalam beribadah, seorang muslim harus mendahulukan dirinya sendiri, seperti dalam film, Azzam mengajarkan, yang mengatakan, mendahulukan orang lain saat beribadah itu hukumnya makruh, hal ini digambarkan dengan pernikahan yang merupakan ibadah, maka harus mendahulukan diri untuk mendapatkan istri atau suami yang soleh atau solehah dan juga berilmu.
Itu dia sedikit catatan "menelisik kembali film 'Ketika Cinta Bertasbih' yang diadaptasi dari novel megabestseller". Semoga bermanfaat.