Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Finansial Sehat Selama Ramadan, Kunci Tenang Menuju Lebaran

19 Maret 2024   05:35 Diperbarui: 31 Maret 2024   16:45 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial Sehat Selama Ramadan, Kunci Tenang Menuju Lebaran
Ilustrasi uang tunai di dompet. (Dok. Pexels/Ahsanjaya via kompas.com)

Kata-kata "memiliki finansial sehat", tentu menjadi sebuah harapan setiap orang, apalagi bagi yang sudah berkeluarga. 

Di tengah kondisi bisnis dan ekonomi yang carut marut dan semua harga naik dengan tidak terkendali, tentu hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi setiap keluarga.

Tentu ini yang menarik, tahun 2024 menjadi sebuah tantangan tersendiri, khususnya bagi setiap keluarga untuk bisa mengatasi dan menghadapinya di tengah kebutuhan di bulan puasa dan menghadapi lebaran nanti.

Finansial Sehat, Apa pentingnya?

Bagi Anda yang tiap bulannya mendapatkan gaji rutin, mungkin fluktuasi naiknya harga menjadi tidak masalah. Namun bagi para pebisnis, atau yang bergerak di bidang kreatif dengan pendapatan naik turun, tentu hal ini menjadi perhatian khusus untuk menjaga kesehatan keuangan tetap aman.

Tentunya terdapat strategi khusus yang harus dijalankan, karena layaknya tubuh manusia, ternyata keuangan sehat pun harus tetap dijaga, direncanakan, dievaluasi dengan tepat dan dilakukan dengan benar.

Ini baru bicara tentang bagaimana merencanakannya, karena pada kenyataannya semua bisa cepat sekali berubah, dan takdir manusia juga tidak ada yang tahu, saat semua sudah dilakukan dengan tepat, direncanakan dengan benar, ada saja hal-hal yang tidak terduga, misalnya anak sakit, tentu hal ini akan mengurangi dana darurat yang sudah disiapkan.

Apa sebenarnya finansial yang sehat atau kesehatan keuangan itu?

Finansial sehat merupakan suatu kondisi dimana seseorang mampu menyeimbangkan kebutuhan finansial saat ini dan kebutuhan masa depan dan juga kemampuan seseorang untuk menghadapi hal tidak terduga dalam aktivitas keuangannya (Canada Financial Health Index, 2017).

Dari pengertian tersebut terdapat indikator yang membuat seseorang disebut memiliki keuangan yang sehat, antara lain:

  • Memiliki penghasilan yang stabil.
  • Memiliki tabungan yang cukup.
  • Memiliki persiapan dana pensiun.
  • Pengeluaran yang tetap atau kecil.

Bila empat hal tersebut terpenuhi, tentu menjadikan seseorang tenang dan bahagia juga merasa aman dan tidak khawatir dengan kekurangan keuangan. 

Selain itu juga yang disebut dengan finansial yang sehat adalah memiliki finansial yang mencukupi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Mewujudkan Finansial Sehat Selama Ramadan

Pada dasarnya bulan Ramadan  adalah bulan yang sama dengan bulan lainnya, bila ditinjau dari sisi aktivitas harian, yang membedakan adalah bulan Ramadan bagi umat Islam adalah bulan suci yang harus dijaga keberkahannya.

Namun semua orang tahu, dibalik bulan yang penuh berkah ini, disadari atau tidak, setiap bulan Ramadan bahkan menjelang dan saat lebaran, banyak pengeluaran terduga yang harus dikeluarkan.

Oleh karena itu, banyak para financial planner yang selalu menyarankan agar selalu memasukkan bulan Ramadan dan lebaran sebagai salah satu bulan untuk dipersiapkan keuangannya secara lebih. 

Tidak dapat dipungkiri, meskipun Anda sudah berupaya untuk berhemat, masih akan banyak pengeluaran yang akan terjadi.

Ilustrasi (Sumber gambar: bisnismuda.id)
Ilustrasi (Sumber gambar: bisnismuda.id)

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar keuangan tetap sehat selama Ramadan sampai Lebaran nanti, antara lain:

1. Membuat rencana keuangan.

Rencana, sesuai dengan namanya, tentu hal ini menjadi dasar bagi Anda dalam melakukan sesuatu, termasuk merencanakan keuangan.

Dengan membuat rencana keuangan, khususnya di bulan Ramadan, maka tentu saja hal ini berisi semua daftar prioritas yang harus dilakukan dan harus dipenuhi selama bulan Ramadan.

Apa saja daftar prioritas itu? Tentu saja mulai dari anggaran dasar, seperti kebutuhan harian untuk makan sahur  dan juga berbuka, membayar semua tagihan rumah tangga, sampai dengan bersedekah. Juga yang harus dipersiapkan adalah kebutuhan saat lebaran nanti.

2. Mulai mengelompokkan rencana pengeluaran untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Dahulu semua bisa dicampur adukkan sesuai dengan keinginan. Namun sejak mulai berbisnis, ternyata semua harus direncanakan agar tidak mengganggu kondisi finansial keluarga.

Begitu pula dengan kebutuhan Ramadan, harus dipisahkan sehingga benar-benar dilakukan sesuai anggaran yang ditentukan sebelumnya.

Biasanya kebutuhan Ramadan hanya terfokus pada kebutuhan pokok sehari-hari antara sahur dan berbuka. Namun berbeda dengan persiapan untuk lebaran, Anda harus mulai menyiapkan kue lebaran, sangu atau uang kecil untuk anak-anak saat lebaran, juga memberikan hadiah untuk orang tua. Begitu pula dengan baju baru, karena bukan kebutuhan utama, maka bila tidak terlalu penting bisa menggunakan baju lama selama itu masih bagus dan pantas dipakai.

3. Berbelanja lebih awal

Semua pasti tahu bahwa semua kebutuhan pokok pasti akan naik saat menjelang Ramadan. Maka untuk mengantisipasinya, semua kebutuhan pokok dan bisa tahan lama, seperti beras, minyak, gula dan lain-lain, bisa dibeli secara bertahap menjelang Ramadan.

Hal ini akan membantu untuk berhemat, meskipun hanya beberapa rupiah. Mengantisipasi lebih baik, daripada nanti harus bingung mencarinya saat membutuhkan.

4. Mencatat pengeluaran harian

Pola mencatat pengeluaran harian mungkin sudah biasa Anda dengar, apalagi bagi Anda yang sudah menerapkan "family financial planning".

Dengan mencatat semua pengeluaran harian, maka Anda akan mengetahui berapa uang yang Anda keluarkan setiap harinya. Hal ini juga sangat berguna untuk mengontrol berapa uang yang dikeluarkan atas pengeluaran yang tidak direncanakan.

5. Komitmen dan konsisten dengan rencana awal

Memiliki semangat untuk konsisten dan komitmen dengan rencana yang sudah ditentukan menjadi sikap penting agar keuangan keluarga tetap terjaga.

Menerapkan frugal living lebih penting daripada nantinya harus bingung mencari uang kemnana-mana karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Itu dia sedikit informasi dan catatan tentang "Finansial Sehat Selama Ramadan, Kunci Tenang Menuju Lebaran". Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun