Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Opor Ayam dan Ketupat, Resep Lebaran Warisan Eyang Putri yang Tetap Terjaga

7 April 2024   07:01 Diperbarui: 7 April 2024   07:07 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opor Ayam dan Ketupat, Resep Lebaran Warisan Eyang Putri yang Tetap Terjaga
Ilustrasi (Gambar: Dokpri - Firman Rahman)

Bahan untuk bumbu, antara lain:

  • Bawang merah 6 biji.
  • Bawang putih 5 siung.
  • Kemiri 4 biji.
  • Jahe sebanyak 1 ruas.

Langkah memasak opor ayam resep rahasia Eyang Putri, sebagai berikut:

  • Langkah awal, haluskan semua bumbu yang dibutuhkan, seperti bawang merah, kemiri, bawang putih, dan jahe (bisa dengan menggunakan blender).
  • Setelah bumbu disiapkan, panaskan sedikit minyak dalam wajan, kemudian tumis bumbu halus bersama dengan kunyit bubuk, ketumbar dan lada, sampai tercium aroma harum.
  • Jangan lupa masukkan ayam yang sudah direbus yang sudah dipotong kecil-kecil dalam wajan dan aduk secara merata dengan bumbu yang sudah ditumis.
  • Tambah dengan sedikit air agar bumbu lebih meresap dalam daging ayam.
  • Baru kemudian tambah dengan garam, penyedap rasa, dan gula secukupnya sesuai dengan selera.
  • Kemudian masak ayam sampai matang dan kuah berbumbu sampai meresap dalam daging ayam.
  • Tuang santan dan jangan lupa susu kental manis yang sudah disiapkan dalam wajan, aduk sampai merata hingga semua bahan tercampur merata.
  • Masak kembali sampai kuah mengental dan ayam masak.
  • Sajikan.

Kalau ada yang bertanya "Mengapa menambahkan susu kental manis?". Sebenarnya ini hanya selera saja, karena tambahan susu kental manis akan menjadikan opor ayam yang dibuat memiliki sensasi rasa yang berbeda dan terasa lebih nikmat.

Itu dia sedikit catatan di Ramadan yang penuh hikmah ini, dengan judul "Opor Ayam dan Ketupat, Resep Lebaran Warisan Eyang Putri yang Tetap Terjaga". Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun