Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Ramadan Tiba, Bukber Puasa dengan 10 Buah Lokal Nusantara
Semangka sudah tidak asing lagi dan tersedia di seluruh daerah di Indonesia. Beberapa semangka, terutama semangka tanpa biji masih diimpor. Namun buah lokal pun berkualitas.
Semangka rasanya segar sekali. Buah ini juga kaya akan aneka vitamin A, C, B6, asam folat. Termasuk kaya dengan mineral berupa magnesium dan kalium.
5. Mangga
Mangga mengandung vitamin dan mineral. Cocok untuk menu bukber selama bulan puasa. Kandungan vitamin dan mineralnya mampu memulihkan stamina tubuh.
Buah tropis ini dapat dibuat jus mangga, es buah, atau dikonsumsi langsung dalam keadaan segar. Rasanya segar dan dapat memulihkan tubuh setelah seharian berpuasa.
6. Alpukat
Alpukat kaya akan vitamin, protein, lemak, karbohidrat dan mineral. Buah ini juga memiliki kandungan senyawa antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit.
Alpukat sering dimanfaatkan dalam campuran minuman, dibuat jus, es buah, dan topping minuman lain. Termasuk buah yang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia.
7. Pisang
Buah pisang tidak pernah mengenal musim. Pemanfaatanya juga termasuk luas, hingga pembuatan kue dan cake.
Sebagai buah, pisang sering disediakan di meja. Di bulan puasa pisang jenis tertentu sering dibuat kolak. Menjadi salah satu menu takjil yang menyehatkan.
8. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin dan mineral. Saat ini, ada buah lokal dan juga buah impor. Jeruk dapat dimanfaatkan menjadi menu pilihan buah selama bulan puasa.
Dari jeruk dapat dibuat jus, es jeruk, atau dimakan langsung. Rasanya segar dan mnis. Kandungan vitamin, mineral dan sertanya dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan tubuh.
9. Pepaya
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
