Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Menelisik Manfaat Menu Sahur Tinggi Serat
Ramadan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim. Sebab bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan pengampunan.
Di dalam bulan suci Ramadan, umat Muslim juga diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Kecuali bagi mereka yang memang diperbolehkan untuk tidak melakukan ibadah puasa.
Puasa dilakukan selama satu hari penuh. Diawali dengan sahur dan ketika tiba waktunya, Umat Muslim pun berbuka puasa di sore hari.
Menu makanan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan selama bulan Ramadan.
Karenanya, susunan makanan di bulan Ramadan biasanya lebih bervariasi dan spesial dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Lalu seperti apa menu makanan yang bisa dipilih untuk sahur di pagi hari?
Bagi umat Muslim, syarat pertama dan utama adalah harus halal untuk dimakan. Syarat tersebut tidak ada toleransinya.
Selanjutnya, dokter dan nutrisionist juga menyarankan agar menu sahur disusun dengan memperhatikan kadungan serat pada bahan makanan.
Dari artikel honestdocs.id (22 Oktober 2020), diketahui bahwa serat terdiri dari dua jenis, serat yang dapat larut (soluble fiber) dan tidak dapat larut (insoluble fiber).
Serat larut akan dicerna dalam tubuh melalui cara mengikat lemak yang berasal dari asupan makanan.
Sedangkan serat tidak larut seringkali tetap utuh sampai tiba waktunya untuk dkeluarkan dari dalam tubuh.
Insoluble fiber inilah yang membaut perut terasa kenyang dan tahan lapar lebih lama.
Manfaat Makanan Berserat Bagi Kesehatan Pencernaan
Makanan tinggi serat sangat baik untuk dikonsumsi saat sahur karena serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Mengutip artikel health.kompas.com (19 Januari 2021), beberapa manfaat dari mengonsumsi makanan tinggi serat, terutama saat sahur dalam bulan Ramadan seperti berikut ini.
1. Membantu mengontrol kadar gula darah
Serat larut dalam makanan seperti oatmeal, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu mengontrol kadar gula darah sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan sahur.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan memperbaiki fungsi usus sehingga mengurangi risiko sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
3. Menjaga berat badan
Makanan tinggi serat cenderung lebih mengenyangkan. Karena itu membantu mengontrol nafsu makan dan memperlambat penyerapan nutrisi.
Pada akhirnya, seseorang mampu menahan lapar yang lebih lama dan dengan demikina dapat membantu menjaga berat badan.
4. Mencegah penyakit jantung
Konsumsi makanan tinggi serat seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Beberapa contoh makanan tinggi serat yang cocok untuk menu sahur antara lain oatmeal, buah-buahan segar, dan sayuran hijau.
Makanan lain seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan roti gandum juga mengandung serat yang tinggi untuk disertakan dalam menu sahur bulan Ramadan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah minum cukup air bersih saat mengonsumsi makanan tinggi serat. Tujuannya adalah untuk membantu proses pencernaan.
Mengapa Makanan Berserat Bikin Kenyang dan Tahan Lapar?
Makanan berserat ternyata dapat membuat seseorang merasa kenyang. Selain itu, membuat orang untuk tahan lapar lebih lama.
Hal ini disebabkan karena serat memiliki beberapa sifat yang mempengaruhi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa makanan berserat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
1. Mengisi perut
Makanan yang mengandung serat cenderung memiliki volume yang lebih besar.
Ketika dikonsumsi, makanan ini akan mengisi perut dengan lebih cepat.
Proses inilah yang memberikan sensasi kenyang yang lebih lama. Dengan kondisi demikian maka semakin lama tahan lapar.
2. Lambat dicerna
Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan cepat, sehingga makanan yang mengandung serat akan tetap berada dalam sistem pencernaan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ini membantu menjaga energi dari makanan tetap terpancar dalam tubuh dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
3. Stabilisasi kadar gula darah
Makanan tinggi serat cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Sebagai hasilnya, energi dari makanan tersebut akan dilepaskan secara bertahap ke dalam tubuh. Proses ini membantu menjaga rasa kenyang dan tahan lapar.
Dengan demikian, makanan berserat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan.
Akan tetapi juga membantu menjaga rasa kenyang dan mencegah nafsu makan yang berlebihan.***