Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.
Empat Target yang Bikin Kita Semangat Menjalani Ramadan Kali Ini
Karena memang, dalam Islam, ibadah tidak sekadar dimaknai ibadah yang berada di dalam masjid saja. Niat ibadah juga bisa dilakukan di lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, di tempat kuliah atau di sekolah. Termasuk juga di wilayah "dunia maya" alias media sosial dengan ikut membagikan kabar baik.
Target Mengurangi Tidur
Kita seringkali mendengar bahwa tidur di bulan Ramadan itu berpahala. Berpahala bila memang tidur ternyata lebih baik untuk mencegah kita dari melakukan hal-hal yang bisa merusak puasa kita. Namun, bukan berarti kita cukup memperbanyak tidur demi mendapatkan banyak pahala.
Justru, bila ingin kualitas puasa lebih baik dari tahun sebelumnya, target mengurangi tidur dalam artian cukup tidur secukupnya, menjadi penting. Sebab, ketika kita memperbanyak tidur, tentunya ada banyak kesempatan beribadah yang lewat begitu saja. Terlebih, bagi sampean yang bekerja, berpuasa tentunya bukanlah alasan untuk menjadi malas dan "mencuri waktu" untuk tidur-tiduran di tempat kerja ketika siang hari
Perihal target mengurangi tidur ini, dari pengalaman yang telah saya jalani, kuncinya adalah tidur jangan terlalu malam. Dengan tidur lebih cepat semisal jam 21.00 WIB ataupun jam 21.30 WIB, kita akan bisa bangun lebih cepat. Dan ternyata, bangun pagi tanpa kembali tidur, itu justru akan membuat kita bisa lebih fresh seharian dibandingkan bangun telat dan berangkat kerja terburu-buru.
Target Lebih Banyak Belajar
Tidak hanya target beribadah, puasa Ramadan juga menjadi kesempatan untuk memasang target lebih banyak belajar. Bukan hanya belajar dalam konteks demi menambah pengetahuan ibadah, tetapi juga belajar memperbaiki sikap.
Bila kita memaknai Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus (bahkan inipun juga harus bersabar), kita akan sampai pada pemikiran bahwa salah satu esensi Ramadan adalah belajar bersabar.
Salah satu belajar sabar yang bisa kita praktekkan di bulan Ramadan karena hampir setiap hari kita lakukan adalah bersabar di jalanan. Semisal biasanya bila di jalanan kita nggak sabaran untuk menerobos lampu merah karena dalih terburu-buru ataupun melintas di atas pedestrian ketika sedang macet parah, kita bisa mulai untuk belajar woles dan taat aturan.
Kalaupun ada yang bilang hanya sabar musiman, tidak masalah. Terpenting, belajar sabar yang dilakukan selama Ramadan, tidak lantas hilang begitu Ramadan usai. Namun, bisa terus membekas dalam sikap kita.
Target Mengendalikan Pengeluaran