Mudik Lebaran Berkesan Melalui Pelabuhan Ciwandan
Waktu menunjukkan pukul 19.06 WIB, adzan isya berkumandang untuk area Kabupaten Serang. Kami bergegas menunaikan sholat, lepas itu kami menata barang di motor dan kamipun siap berangkat untuk mudik. Kebetulan tahun ini kami berencana mudik menggunakan motor menuju Provinsi Lampung.
Tiket sudah kami beli jauh-jauh hari melalui aplikasi Ferizy. Kami membeli tiket untuk pukul 21.00-22.00 WIB. Kami sengaja mudik di tanggal 19 April 2023, karena PT. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) selaku penyelenggara angkutan lebaran menyediakan pelabuhan khusus untuk pengendara motor, yakni di Pelabuhan Pelindo II atau Ciwandan yang berlokasi di kota Cilegon, Banten.
Hal yang membuat kami antusias mudik melalui pelabuhan ini adalah jarak tempuh yang lebih dekat.
Biasanya, kalau melalui Pelabuhan Merak jarak yang ditempuh dari tempat tinggal sekitar 30 km, sedangkan untuk ke Pelabuhan Ciwandan, hanya 11 km atau 18 menit saja sudah sampai. Dan karena kami akan mudik ke area kota Bandar Lampung, kami sengaja memilih tujuan Ciwandan--Panjang.
Hal ini sangat menguntungkan, karena kami bisa menghemat tenaga, tidak perlu menempuh perjalanan jauh dari Bakauheni hingga Bandar Lampung. Terlebih lagi, perjalanan malam dihabiskan di atas kapal sehingga lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Tepat pukul 19.45 WIB kami tiba di Pelabuhan Ciwandan. Cuaca malam itu telihat cerah, meskipun langit berkelap-kelip. Setibanya di sana, terlihat tenda-tenda untuk pengendara roda dua mengantre. Petugas pun mengarahkan kami sesuai dengan tujuan yakni ke Pelabuhan Panjang.
Kami berada di barisan paling belakang, beberapa motor lagi kantong parkir ditutup karena penuh. Tak lama pembatas paling depan dibuka, kendaraan mulai maju. Kami mengantri untuk check in tiket terlebih dahulu.
Proses ini agak lama, karena loket yang dibuka pada saat itu baru sedikit. Setelah itu kami di arahkan untuk menunggu di tempat baru. Di sini tiket diambil oleh petugas, dan terdengar suara iringan musik yang disediakan oleh panitia untuk menghibur pemudik.
Pukul 20.30 WIB kami mulai berjalan kembali, oleh petugas kami diantar menuju kapal yang akan kami naiki untuk menyeberang. Sedari awal petugas meminta agar pengendara motor masuk ke dalam kapal sendiri, yang membonceng diminta turun lalu naik kapal dari tangga sisi kapal.
Hal ini cukup berbeda dengan yang biasa dilakukan dengan kapal-kapal fery yang mana naik ke deck lewat tangga di dalam. Rupa-rupanya, kapal yang kami naiki adalah kapal milik PT. PELNI yang diperbantukan sebagai angkutan lebaran 2023, yaitu KM Dobonsolo.
Kapal tersebut sengaja dikirim untuk melayani pemudik tujuan Sumatera pada tanggal 19 hingga 21 April 2023.
Suasana di dalam kapal cukup berbeda, mungkin karena ini kali perdana kami menaiki kapal milik PT. PELNI. Kapal ini terlihat cukup besar, dengan desain kapal tidak seperti yang biasa kami tumpangi di Merak. Hasil telisik, kapal ini ternyata biasanya melayani rute jarak jauh Surabaya hingga Papua.
Pantas saja kondisi dalam kapal terlihat sangat nyaman, tempat tidur yang tersedia sangat banyak. Petugas memberitahukan bahwa kapal ada 8 lantai, tersedia mushola, restoran, tempat hiburan, toilet, tempat menyeduh air panas.
Kapal ini cukup bersih dan luas, hanya saja di lantai yang kami tempati kami tak melihat adanya wastafel di toilet untuk keperluan mencuci tangan.
Untuk menuju bagian keluar kapal, hanya bisa melalui lantai 5. Hal yang baru kami ketahui juga, instruksi dari kapten kapal disampaikan melalui pengeras suara, serupa dengan yang ada di dalam pesawat.
Malam itu kami menempat ruangan di deck 4 dengan tempat tidur yang sangat nyaman. Sembari menunggu tampak beberapa penumpang kapal bercengkerama atau makan malam bersama. Jelang pukul 00.00, kapal baru diberangkatkan, kamipun mulai terlelap.
Sekitar pukul 02.00 dini hari, terdengar informasi bahwa kapal akan sandar 1 jam lagi (03.00). Ini cukup mengejutkan, karena informasi yang kami peroleh perjalanan laut Ciwandan--Panjang mencapai 5-6 jam.
Dengan berbagai pertimbangan kami (lamanya waktu sandar) dan waktu sahur yang pendek, kami memutuskan untuk memakan bekal sahur saat itu juga. Ternyata, waktu sandar membutuhkan waktu lebih lama, hingga pukul 03.00 WIB kapal belum merapat.
Baru sekitar pukul 04.00 WIB kami diarahkan untuk bersiap-siap dan penumpang yang membonceng turun melalui pintu samping. Waktu imsya berlalu, adzan subuh pun sudah terdengar, kami masih menunggu di atas kendaraan di deck bawah.
Kondisi ini cukup membuat emosi beberapa orang karena lamanya waktu tunggu dan suasana yang sangat gerah. Baru tak lama kemudian pintu terbuka, dan penumpang dipersilakan untuk turun.
Di luar kapal, suasana sudah cukup ramai karena pembonceng sudah menunggu di luar dan sejumlah petugas menyambut kedatangan penumpang kapal. Ternyata ini adalah trip pertama KM Dobonsolo mengantar pemudik ke Sumatera untuk lebaran tahun 2023.
Dan kami pun tiba di Pelabuhan Panjang dengan selamat, lalu melanjutkan perjalanan darat ke tempat tujuan. Secara umum, perjalanan mudik kami berjalan lancar. Total perjalanan darat cukup 90 menit, dan total di berada dalam kapal sekitar 9 jam (menunggu berangkat hingga keluar kapal).
Meskipun ada beberapa kendala dan kekurangan, kami berharap hal ini bisa diperbaiki saat arus balik dan di tahun-tahun mendatang. Terima kasih ASDP, terima kasih PELNI, terima kasih seluruh petugas, terima kasih atas pengalaman berkesan serta kenyamanan untuk mudik tahun ini.
Selamat hari raya idul fitri 1444H, Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim.