Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Relawan

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Si Minimalis Bersih-Bersih Lebaran, 2 Jam Kelar

6 April 2024   14:55 Diperbarui: 6 April 2024   14:55 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Minimalis Bersih-Bersih Lebaran, 2 Jam Kelar
Ruang serba guna/Dokpri

Bagi saya yang terobsesi hidup minimalis, gara-gara buku Goodbye, Things Hidup Minimalis Ala Orang Jepang (Fumio Sasaki). Beres-beres rumah menjelang lebaran, kami hanya membutuhkan waktu paling lama dua jam.

Rumah kami memang tidak terlalu besar, tidak ada halaman luas, taman atau air mancur, tidak ada dapur yang segede gaban, kamar tidur hanya dua, teras dan satu kamar serba guna.

Kami juga berusaha memiliki sesedikit mungkin barang, tidak ada TV dan soundsystemnya, Kursi Sofa Tamu, Meja Makan keluarga, lampu hias, dan barang-barang lux lainnya.

Bersih-bersih lebaran dimulai dari membersihkan halaman hanya perlu 15 menit, sekedar memotong rumput-rumput yang tumbuh disela-sela paving. Kemudian halaman disapu-sapu sampai bersih, selesai dah.

Dapur tempat beraktivitas memasak juga imut, tinggal lap-lap bekas minyak di sekitar kompor dan dapuran, 20 menit selesai itupun ditambah cuci piring bekas sahur tadi malam.

Dua kamar tidur, satu kamar anak dan satu kamar utama, masing masing dibersihkan 15 menit, di kamar utama bisa lebih lama kalo ditambah waktu untuk menyetrika dan melipat baju. Maklum kamar cuci dan setrika belum ada.

Ruang lain yang perlu dibersihkan adalah Teras rumah. Teras lebih banyak kami gunakan sebagai garasi sepeda motor dan sepeda, tidak ada kursi dan meja teras. Kalo pun ingin duduk duduk diteras ya harus lesehan. Membersihkan teras mungkin cuma butuh waktu 15 menit.

Ram angin sudah dibersihkan oleh ibunya anak-anak beberapa hari yang lalu, begitu pula dengan pelapis gorden. Gordennya mungkin masih bersih, jadi tidak dicuci tampaknya.

Yang paling lama adalah beres beres kamar serba guna. Kamar serba guna ini, tidak bisa disebut kamar keluarga karena kami menerima tamu juga di sini. 

Jadi kamar serba guna ini juga merupakan kamar tamu, kamar keluarga, ruang kerja, ruang belajar, ruang mengaji, mushola, tempat selamatan, ruang olah raga, perpustakaan, ruang makan, sampai ruang anak main seluncuran dengan cukup dengan menyiram air sabun satu ember.

Bersih-bersih dan beres beres di ruang serba guna ini bisa memakan waktu paling lama 40 menit. Cukup melelahkan, itu pun kalo memang berantakan sekali. 

Total waktu beres beres di rumah mungil saya sekitar 2 jam. Itu pun kalo dikerjakan sendiri, kalo dikerjakan rame rame, satu jam pun sudah selesai.

Desain by Canva/Dokpri
Desain by Canva/Dokpri

Dengan bekal hidup minimalis, kita tidak perlu sampai harus menyewa pembantu untuk bersih-bersih rumah. Cukup meluangkan waktu dan menyisihkan rasa malas, rumah pasti cepat rapinya.

Terus terang, kecepatan merapikan rumah secepat itu pula anak-anak membuatnya berantakan. Tiga anak saya masih terhitung sebagai anak-anak kalo sudah bermain, rumah seperti kapal pecah diterjang badai.

Kelakuan anak-anak mengotori dinding rumah adalah yang paling membutuhkan waktu untuk membersihkannya, karena harus di cat ulang, waktu mencat lumayan bisa 2-3 jam. Dan saya memutuskan lebaran tahun ini untuk tidak mencatnya. Biarlah sebagai karya seni abstrak yang tak terpahami.

Antara malas dan kesenangan menghemat waktu bedanya tampaknya tipis, seperti juga minimalis dengan miskin. Walau pun seharusnya tidak seperti itu. 

Menghemat waktu beres-beres rumah, waktu yang ada kita bisa alokasikan pada kegiatan lain yang bermanfaat misalnya menulis di Kompasiana atau ibadah lainnya, ngaji, shalat jamaah,dll.

Begitu pula pilihan minimalis dalam barang, kita tidak sekedar ingin pelit, tapi membeli barang sesuai kebutuhan, kontrol diri, tidak menggunakan sumber daya untuk bermewah-mewahan atau pamer bukankah itu yang diajarkan oleh puasa ramadan.

Lemari, bufet, sofa, sebagian besar tidak kami beli baru. Bahkan ada lemari yang sudah tidak terpakai kami perbaiki, kemudian kami pakai. 

Hanya kasur dan ranjang yang kami beli baru, itu pun yang biasa aja, karena keterbatasan sumber daya bukan mau minimalis. Kalo ingin minimalis barang barang tersebut harus dibuang atau dikurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun