H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Shalat Berjamaah #diRumahAja Lebih Memanusiakan Manusia

27 April 2020   06:31 Diperbarui: 27 April 2020   06:28 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat Berjamaah #diRumahAja Lebih Memanusiakan Manusia
Ilustrasi: Pintu 44 Masjid Agung Surabaya. Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

Termasuk yang masih pro kontra tentang shalat Jumat dan Tarawih berjamaah di masjid atau di rumah, sedapatnya dihentikan. Tidak ada keuntungan dalam perdebatan itu, hanya kerugian semata. Mari kita nikmati shalat Tarawih berjamaah bersama keluarga di rumah saja.

Menghindari shalat berjamaah di masjid, itu sama saja mendahulukan kepentingan umum, lebih daripada kepentingan pribadi. Karena kepentingan pribadi akan terpenuhi, bila mendahulukan kepentingan bersama. Begitu indahnya kehidupan bila mendahulukan kebersamaan dan kemanusiaan.

Pemerintah dan ulama menganjurkan tidak shalat berjamaah di masjid, itu bukan tanpa sebab. Tapi lebih kepada kepentingan bersama. Sekiranya ada pilihan, lebih baik berdosa pada Allah Swt dibanding berdosa pada sesama manusia.

Baca Juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Ditakutkan tidak shalat berjamaah di masjid dianggap berdosa pada Allah Swt. Artinya, dosa tersebut tidak susah untuk menggugurkannya, karena manusia berhubungan langsung dengan Allah Swt, itu dapat dihapus dengan bertaubat langsung pada Allah Swt. 

Sementara dosa sesama manusia, seperti menjadi "curir" penyebaran virus Corona bisa menjadi ribet. Karena bisa menjadi dosa antar manusia. Sementara siapa yang bisa memastikan bahwa dirinya bebas dari Covid-19. Sebab Allah Swt tidak akan mengampuni sebelum manusia yang bersangkutan memaafkannya.

Nah siapa yang bisa memastikan dirinya bukan sebagai curir virus Corona? Artinya lebih baik waspada, ikuti perintah atau anjuran pemerintah untuk tidak shalat Jumat dan Tarawih berjamaah di masjid, tapi semua ibadah dilaksanakan di rumah saja.

Baca Juga: Shalat Berjamaah dengan Physical Distancing, Apakah Menghilangkan Keutamaannya?

Dari Abu Sa'id Al-Khudriy r.a, Rasulullah Saw. bersabda, "Bumi ini semuanya merupakan masjid (tempat sujud untuk sholat) kecuali kuburan dan kamar mandi." 

Dari hadits tersebut kita dapat menyimpulkan bahwasanya, semua bagian di muka bumi ini bisa kita jadikan sebagai tempat untuk beribadah kecuali kuburan dan kamar mandi.

Ramadan ini menjadi seterang yang biasanya atau bahkan melebihi. Jangan murung, jangan bosan, tetap semangat jalani ibadah puasa di tengah mewabahnya virus Corona. Menjadi harapan besar, agar pandemi Covid-19 segera berakhir bersamaan berahirnya Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun