Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331
Pasar Tradisional Mencegah Fenomena Kalap Belanja
Perencanaan menu berbuka puasa dan sahur tersebut, baik dengan membeli atau masak sendiri, rencanakan semua menu mulai dari takjil sampai hidangan utama terlebih dulu. Setelah itu baru menu tambahan, seperti kurma atau buah-buahan dan lainnya. Maka santapan berbuka akan lebih terkontrol dan sehat.
Mari kita merubah pola atau gaya hidup konsumtif yang telah lama tertanam dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Hanya gemar mengonsumsi daripada memproduksi sendiri berbagai barang yang dibutuhkan dengan alasan kepraktisan kita lebih memilih membeli apa yang sudah ditawarkan pasar.
Pandemi Covid-19 bisa dimaknai pesan moral untuk merubah mental kita sebagai individu yang harus di restorasi atau ditempa agar tidak hanya jadi generasi pekerja. Lebih senang bekerja tanpa melihat peluang untuk berkarya. Mari menjadi pelopor pencipta lapangan kerja, dimana pembelajarannya di mulai dari rumah.
Penting dipahami bahwa kebutuhan tidak sama dengan keinginan dan keperluan. Dahulukan kebutuhan. Sederhananya, butuh selalu perlu, sedangkan perlu tidak selalu butuh. Jadi, kebutuhan memiliki 'derajat' yang lebih tinggi daripada keperluan atau hanya sekadar keinginan.
Semoga bermanfaat, selamat menikmati sahur Ramadan bersama keluarga dan menanti buka puasa di hari ke-9, terima kasih.
Surabaya, 9 Ramadan 1441 H | 2 Mei 2020 M