Herry Mardianto
Herry Mardianto Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gudeg Yogya di Antara Jelajah Menu Nusantara

26 April 2023   15:52 Diperbarui: 26 April 2023   15:54 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gudeg Yogya di Antara Jelajah Menu Nusantara
Sepiring Gudeg/Foto: Hermard

Gudeg  baru terasa nyamleng setelah melalui proses pembakaran selama 18 jam. Penyajian gudeg dilengkapi dengan sambel krecek, tahu-tempe bacem, dan cabe rawit rebus. Uniknya, meskipun bumbu tahu-tempe bacem ini sama dengan tahu-tempe bacem umumnya; tetapi rasanya berbeda ketika tahu tempe itu dihidangkan bersama gudeg.  

Akan lebih enak lagi jika menikmati gudeg ditemani  krupuk tradisional atau lempeng legendar.

Gudeg Yu Djum mampu menghabiskan antara 50 sampai 150 ekor ayam dan 2.000 sampai 4.000 butir telur seharinya. Sedangkan untuk hari libur, bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

Selain berjualan di Wijilan, Yu Djum juga melayani pembeli di Karangasem. Dibukanya rumah Yu Djum di Karangasem sebagai tempat usaha penjualan gudeg ini karena pada awalnya gudeg Yu Djum Wijilan (ketika itu masih menyewa) hanya buka dari pukul 06.00---12.00. Agar tidak mengecewakan pelanggan, maka setelah di atas pukul 12.00, pelanggan tetap bisa mendapatkan gudeg Yu Djum di rumah Karangasem. 

Cara ini lama-kelamaan menjadikan gudeg Yu Djum Karangasem pun mulai dikenal orang. Di samping gudeg, dijual pula beberapa makanan tradisional, antara lain peyek Parangtritis, ampyang, dan sebagainya.

Gudeg Bu Hj. Achmad 

Terletak di jalan Kaliurang Km 5, tepatnya di Barek, memulai usahanya dengan berjualan gudeg gendongan pada sekitar lima puluh tahun lalu. Ketika mengawali usahanya, ia menghabiskan dua gori (nangka muda) per hari. 

Saat ini pada hari-hari biasa Bu Achmad memerlukan 2 kuintal (kurang lebih 400 buah) gori untuk memenuhi selera pelanggannya. Jika musim liburan dan mendekati lebaran, gori yang diperlukan mencapai bilangan 5 kuintal. Sedangkan bahan lain yang diperlukan adalah daging ayam dan 2.000 butir telur bebek. 

Gudeg Bu Achmad/Foto: dokpri Hermard
Gudeg Bu Achmad/Foto: dokpri Hermard
Untuk menjaga rasa,  hanya menggunakan ayam kampung. Gudeg yang disajikan adalah gudeg kering sehingga mampu bertahan lama. Rasa gudeg Bu Achmad tidak begitu manis sehingga banyak disukai orang yang berasal dari luar Jogja. Tersedia juga gudeg kendil berisi satu ayam bacem utuh, telur, dan sambel goreng tempe-krecek.

Usaha gudeg Hj. Achmad pun diteruskan oleh putri-putrinya yang kemudian membuka warung gudeg di berbagai tempat strategis di Yogyakarta, termasuk di seputar kawasan keraton atau alun-alun utara Yogyakarta.

Gudeg Bu Lies

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun