Mahéng
Mahéng Penulis

Saat ini, selain tertarik mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, ia terus belajar menulis serta sangat terpikat pada jurnalisme dan sastra. Perspektifnya sangat dipengaruhi oleh agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ramadan dan Olah Rasa: Menggali Makna Puasa Lewat Sastra bersama Joni Ariadinata di Sekolah Kebon

25 Maret 2024   12:52 Diperbarui: 26 Maret 2024   05:06 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan dan Olah Rasa: Menggali Makna Puasa Lewat Sastra bersama Joni Ariadinata di Sekolah Kebon
Suasana Ngopi Ramadan di Sekolah Kebon. Foto: Dokumentasi Ponpes Bil Qolam. Foto: Dokumentasi Ponpes Bil Qolam.

Alumnus jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Muhammadiyah, Yogyakarta ini mencontohkan jempol. Kita sering tidak menyadari bahwa jempol adalah anugerah atau musibah. 

Jempol bisa digunakan untuk mengetik, mengklik, like, dan berkomentar dengan kebencian kepada orang lain yang belum kita kenal sepenuhnya.

Sebab itu, untuk menumbuhkan dan memupuk "rasa" menurut Joni, dibutuhkan bacaan yang banyak. Di saat di mana tingkat baca masih relatif rendah, generasi kita terdorong beralih ke audio visual, sosial media. 

"Dan itu semacam dopamin, wujud narkoba yang membuat denyar-denyar kesenangan. Ketika dihadapkan kepada teks, ruwet itu sudah. Susah."


Sang rawi perlahan meredup, mengisyaratkan Ngobrol Pintar Ramadan harus ditutup. Bunga Kitolod yang tadinya mekar dengan anggun, kini mulai tertutup. Bunga putih dari tumbuhan babadotan pun tak lagi terlihat menjendul, sayup-sayup.

Di atas meja kayu sederhana, sudah tersaji semangka merah merekah, siap dinikmati untuk melepas dahaga dan lelah. Kacang rebus, ubi, dan gorengan, teh panas, dan kopi hitam. Suara kumandang azan magrib bergema, berirama indah diiringi gemericik air selokan dari pohon kihujan terus mengalir dengan riang.

Setelah berbuka melahap kudapan, setelah salat magrib ditunaikan, satu persatu peserta mulai berarak pulang hingga hanya saya dan Joni Ariadinata yang masih melanjutkan obrolan [mhg].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun