Ifah Latifah
Ifah Latifah Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Hadapi Tantangan dengan Bijaksana dan Sehat Jadi Rahasia Kesuksesan Puasa Lansia

16 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   13:36 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadapi Tantangan dengan Bijaksana dan Sehat Jadi Rahasia Kesuksesan Puasa Lansia
Ilustrasi puasa sehat bagi lansia. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Puasa Ramadan bukanlah sekadar kewajiban agama, tetapi juga ujian bagi kesehatan, terutama bagi para lansia. Di balik rintangan yang mungkin mereka hadapi.

Seiring berjalannya usia yang semakin hari semakin tua pastinya kondisi tubuh kita juga akan semakin melemah, kemungkinan berkurangnya kemampuan beraktivitas dan kemampuan melaksanakan puasa. 

Tidak perlu cemas, ada banyak lansia yang masih bisa melaksanakan puasa dengan baik asalkan tahu trik dan tipsnya. Sebuah kisah inspiratif ini mungkin bisa menjadi satu motivasi untuk tetap melaksanakan puasa bagi anda yang sudah lansia. 

Kisah ini berasal dari salah satu lansia yang masih mampu melaksanakan puasa pada usia di atas 80 tahun. Diambil dari kisah ibunda saya sendiri. Meski Ibunda kini telah tiada sejak ramadan tahun 2018 tetapi banyak pelajaran yang saya peroleh dari beliau ketika kami tinggal didalam satu rumah yang sama. 

Harapan saya kisah ini dapat menginspirasi dan memotivasi para lansia untuk tetap melaksanakan ibadah puasa dengan rasa nyaman tanpa rasa was-was. 

Ibunda yang selalu saya sapa dengan sebutan mamak adalah sosok yang taat beribadah kepada Allah SWT. Meski sudah berumur diatas delapan puluh tahun mamak masih aktif bangun malam untuk tahajud dan membaca Alquran. Selain itu mamak juga tidak pernah meninggalkan puasa di bulan ramadan malah sering melaksanakan puasa-puasa sunnah lainnya. 

Bahkan pada akhir hayatnya mamak juga pergi menghadap Allah masih dalam keadaan berpuasa sekitar pukul 10.00 WIB pada tanggal 20 ramadan 1439 H atau jatuh pada hari selasa tanggal 5 Juni tahun 2018. 

Dok; jatim.nu.or.id
Dok; jatim.nu.or.id

Sebenarnya mamak adalah penderita hipertensi dan reumatik tetapi alhamdulillah dengan pola hidupnya yang sehat mamak dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim meskipun sudah menyandang predikat lansia. 

Ketika hendak berpuasa mamak selalu bersahur dengan nasi dan lauk pauk yang saya atau mamak masak sendiri tanpa penyedap instan, cukup menggunakan bumbu-bumbu dapur cabai bawang kunyit dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun