Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.
Makna Ramadan bagi Wanita yang Baru Menjadi Ibu Rumah Tangga
Bulan Ramadan terutama momen puasa juga membuat kita merasakah hikmah dari sikap bersyukur. Kita bisa merasakan betapa nikmatnya waktu berbuka setelah seharian berpuasa.
Atau ketika berbagi dengan sesama, kita pun bisa merasakan syukur karena diberi Allah harta lebih untuk bisa berbagi dengan yang lain.
Itulah beberapa hikmah Ramadan yang bisa dipetik oleh para umat muslim. Nyatanya khusus wanita yang baru menjadi ibu rumah tangga, ada hikmah lebih yang saya rasakan dan saya dapatkan di bulan Ramadan.
Bagaimana Seorang Ibu Rumah Tangga Baru Memaknai Ramadan
Dari enam poin tadi, tentunya ada yang bisa ditempatkan oleh seorang ibu rumah tangga baru dalam kehidupannya di bulan Ramadan.
Dari beberapa fakta berdasarkan pengalaman yang saya alami, nyatanya memang banyak tantangan untuk bisa memaknai Ramadan dalam posisi saya saat itu sebagai ibu rumah tangga baru.
Misalnya sebagai berikut.
1. Belajar sabar
Terutama nih ya, untuk yang terlalu lama melajang, lalu tiba-tiba menikah, punya anak, versi sabarnya di bulan Ramadan itu lebih besar tantangannya.
Ada suami yang perlu dipikirkan juga bagaimana sahur dan berbukanya. Ada anak kecil yang terkadang membuat seorang ibu lebih menguras fisik dan psikis. Dan di situlah, seorang ibu baru bisa belajar tentang sebuah versi lain dari kata sabar.
Saya yang waktu itu terbiasa melajang, apa-apa memikirkan diri sendiri, lalu kemudian menikah dan semuanya berubah, seperti merasa harus banyak menarik dan menghembuskan napas untuk bisa sering menahan diri dan berada dalam kondisi sabar.