Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.
Makna Ramadan bagi Wanita yang Baru Menjadi Ibu Rumah Tangga
Inti dari hikmah kesehatan di bulan Ramadan adalah mengikuti sunah Rasul serta tidak berlebihan. Tentunya ini pun sangat perlu diterapkan oleh seorang ibu rumah tangga yang kerap mottonya adalah: ibu harus selalu sehat!
Misalnya, dengan membuat rendaman kurma air Nabeez di waktu sahur atau berbuka. Atau, benar-benar mengkonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh seorang ibu bisa selalu sehat di bulan puasa meski padatnya aktivitas yang harus dilakukan di rumah.
6. Mensyukuri peran baru
"Bersyukurlah, dan nikmatmu akan bertambah."
Itulah perintah Allah yang tertulis dalam Alquran. Jadi meski terkadang melelahkan menjadi ibu rumah tangga, mengurus suami dan anak batita, tetap bersyukur itu perlu dilakukan.
Bayangkan saja, di luar sana, ada wanita yang selalu berharap mengakhiri masa lajangnya, seorang ibu yang begitu ingin menimang bayi, dan bosan merayakan Idul Fitri dengan pertanyaan, "Kapan nikah?" "Kapan punya anak?"
Apalagi di momen Ramadan. Saat Allah berjanji akan menambah nikmat kita jika bersyukur, yang saya yakini, janji Allah tersebut akan makin bertambah di bulan Ramadan ini.
Faktanya... apakah saya sudah melakoni semua hal ideal tentang belajar makna Ramadan dalam posisi sebagai ibu rumah tangga dan punya batita? Nyatanya, belum sepenuhnya.
Tulisan ini sendiri sebagai bahan renungan untuk saya, bahwa Ramadan itu memang bulan penuh makna. Masih banyak hal yang harus saya pelajari di bulan suci ini.