Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.
Nostalgia Ramadan Versi Generasi 90-an
2. Jalan-jalan pagi seusai salat subuh
Salah satu kebiasaan unik yang saya temui saat kecil dulu adalah berjalan-jalan seusai waktu sahur. Jadi saat itu di jalan raya, akan banyak anak-anak hingga remaja yang jalan berkelompok dengan teman-temannya menyusuri jalan raya dengan rute sesuka hati hingga sekitar pukul tujuh pagi.
Biasanya, kelompok anak laki-laki sering iseng menyalakan petasan saat berpapasan dengan kelompok anak perempuan. Ajang tebar pesona pun antar lawan jenis juga kerap terjadi di kegiatan jalan pagi ini.
3. Seharian nonton tv
Karena waktu itu tidak ada hiburan hp seperti anak-anak zaman sekarang, biasanya televisi lah yang kemudian menjadi sarana hiburannya. Di zaman itu, hanya ada RCTI dan SCTV. Jadi dua saluran tivi itu saja yang bergantian bisa dipilih.
Seingat saya, film yang paling sering ditayangkan waktu itu sebagai hiburan adalah film Cina. Dan parahnya badan sensor waktu itu, sering film yang ditayangkan cukup vulgar untuk disaksikan anak-anak. Apalagi di waktu bulan Ramadan.
Sementara itu jika urusan tarawih, masih ada lagi kebiasaan unik yang kerap dilakukan saya atau anak-anak lain di era 90-an. Misalnya sebagai berikut.
1. Salat tarawih cari tempat yang tercepat salatnya
Seingat saya waktu sempat tinggal di Bekasi, beberapa teman suka membanding-bandingkan kecepatan tarawih antara masjid atau musala satu dengan yang lain. Tentunya yang dipilih adalah yang pulang salatnya lebih cepat. Meski jaraknya ada di komplek lain, mereka tidak peduli dan tetap salat di sana.
2. Saling contek laporan buku catatan ramadan
Setiap ramadan, hal yang paling sering membuat saya kesal adalah keberadaan buku catatan ramadan. Isinya mulai dari absen salat lima waktu sampai tarawih.