Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Penulis

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nostalgia Ramadan Versi Generasi 90-an

2 April 2023   11:19 Diperbarui: 2 April 2023   11:23 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nostalgia Ramadan Versi Generasi 90-an
Ilustrasi: kombinasi Pixabay dan Canva

2. Jalan-jalan pagi seusai salat subuh

Salah satu kebiasaan unik yang saya temui saat kecil dulu adalah berjalan-jalan seusai waktu sahur. Jadi saat itu di jalan raya, akan banyak anak-anak hingga remaja yang jalan berkelompok dengan teman-temannya menyusuri jalan raya dengan rute sesuka hati hingga sekitar pukul tujuh pagi.

Biasanya, kelompok anak laki-laki sering iseng menyalakan petasan saat berpapasan dengan kelompok anak perempuan. Ajang tebar pesona pun antar lawan jenis juga kerap terjadi di kegiatan jalan pagi ini. 

3. Seharian nonton tv

Karena waktu itu tidak ada hiburan hp seperti anak-anak zaman sekarang, biasanya televisi lah yang kemudian menjadi sarana hiburannya. Di zaman itu, hanya ada RCTI dan SCTV. Jadi dua saluran tivi itu saja yang bergantian bisa dipilih. 

Seingat saya, film yang paling sering ditayangkan waktu itu sebagai hiburan adalah film Cina. Dan parahnya badan sensor waktu itu, sering film yang ditayangkan cukup vulgar untuk disaksikan anak-anak. Apalagi di waktu bulan Ramadan.

Sementara itu jika urusan tarawih, masih ada lagi kebiasaan unik yang kerap dilakukan saya atau anak-anak lain di era 90-an. Misalnya sebagai berikut.

1. Salat tarawih cari tempat yang tercepat salatnya

Seingat saya waktu sempat tinggal di Bekasi, beberapa teman suka membanding-bandingkan kecepatan tarawih antara masjid atau musala satu dengan yang lain. Tentunya yang dipilih adalah yang pulang salatnya lebih cepat. Meski jaraknya ada di komplek lain, mereka tidak peduli dan tetap salat di sana.

2. Saling contek laporan buku catatan ramadan

Setiap ramadan, hal yang paling sering membuat saya kesal adalah keberadaan buku catatan ramadan. Isinya mulai dari absen salat lima waktu sampai tarawih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun