Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.
Jangan Seperti Binatang Buas yang Mengejar Mangsa
Pernah nggak ngerasa punya pikiran kalau hidup itu ya seharusnya kerja keras. Hidup itu seharusnya punya banyak target.
Eh tapi ketika kita udah kerja keras, udah habis-habisan ngejar target, ternyata yang ada kita malah nggak dapat apa-apa.
Itu semua pernah saya alami banget. Ketika melihat suamiku kayaknya pasrah-pasrah aja, usaha nggak seberapa, saya jadi gemes sendiri.
Hingga suatu ketika saya mendengar ceramah dari Ustad Khalid Basalamah. Tepatnya beberapa hari yang lalu.
Beliau berkata bahwa ketika kita merasa tidak cukup dengan apa yang ada, lalu merasa harus mengejar banyak hal, maka kita akan jadi seperti binatang buas yang habis-habisan mengejar mangsa.
Prioritaskan Allah, maka Allah akan Memprioritaskan Kita
Sering nggak dengar nasehat kalau salat itu harus tepat waktu. Kalau ada adzan, ya harus salat dulu. Intinya prioritaskan Allah dulu, baru nanti Allah akan memprioritaskan segala kebutuhan kita.
Versi lain dari pengalaman saya sendiri adalah ketika mencoba merajinkan diri membaca Alquran.
Meski saya sadar kerjaan saya di hari itu banyak banget yang harus saya lakukan, tapi saat saya mencoba mendahulukan waktu untuk baca Alquran, menyisihkan waktu di antara sekian waktu yang seharusnya saya gunakan untuk mengerjakan ini itu, ternyata ada hal lain yang saya dapatkan.
Tanpa saya duga, kerjaan-kerjaan saya yang sepertinya akan membutuhkan waktu yang lama atau sulit dikerjakan, eh ternyata, saya bisa loh mengerjakannya dengan waktu yang lebih singkat. Bahkan dengan cara yang cukup mudah.
Tentu itu bukan karena saya. Tapi karena Allah lah yang membuat semuanya jadi mudah.
Kunci Membuat Ibadah dan Urusan Dunia Lancar Semuanya
Kembali ke kata-kata ustadz yang tadi telah saya sebutkan. Tentang pesan agar kita jangan jadi hewan buas yang habis-habisan mengejar mangsa juga dari pengalaman saya pribadi. Ternyata, ada beberapa hal yang sebetulnya bisa kita lakukan agar urusan ibadah juga urusan dunia bisa berjalan lancar semuanya.
1. Dulukan Allah, dulukan ibadah
Bukannya saya ingin mengajak agar ibadah itu harus nomor satu dan nggak usah mengurusi dunia ya. Bukan yang seperti itu.
Tapi maksud saya adalah, yuk kita prioritaskan urusan ke Allah dulu. Mulai dari menyegerakan Allah dulu saat azan, memulai awal hari dengan salat dan membaca Alquran dulu, atau menyempatkan dhuha di pagi hari.
Karena ya itu tadi, dari pengalaman yang pernah saya alami, ketika saya mendahulukan urusan ke Allah dulu, setelahnya, kerjaan saya malah jadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan.
Sementara jika saya tidak melakukan hal tersebut, yang ada, saya seperti seharian sibuk ini itu, namun target-target yang sudah saya tetapkan, malah sama sekali sulit saya dapatkan.
2. Libatkan Allah dalam urusan dunia
Nah ini yang kadang saya sendiri sering lupa. Ketika misalkan saya mau ikut lomba menulis, saya lupa tuh untuk ngobrol dulu sama Allah.
Seharusnya kan saya minta dulu ya dipermudah urusannya. Minta ke Allah biar biar lancar mengerjakannya. Juga seharusnya minta ke Allah bisa dapat hasil yang baik.
Akhirnya apa yang sudah capek-capek saya kerjakan Semuanya berakhir tanpa hasil.
3. Tak selamanya sukses itu karena kita sudah kerja keras
Sudah sering kan dengar kata-kata, kalau hasil itu tidak menghianati kerja keras. Faktanya kata-kata ini sering meracuni orang-orang seperti saya, yang lalu beranggapan kalau ingin sukses itu ya harus kerja keras dulu.
Padahal nggak selamanya lho kerja keras itu bisa menghasilkan kesuksesan. Sah-sah saja untuk berusaha. Namun ketika kita sampai ngoyo lalu merasa belum apa-apa dalam berusaha, lagi-lagi kita lupa kalau ada peran Allah yang membuat Kun Fayakun segalanya.
Kalau itu dalam Islam, setiap muslim diajarkan untuk berusaha, berdoa, dan bertakwa.
Setiap muslim wajib untuk berusaha, wajib untuk berdoa sebelum dan setelahnya, juga wajib yakin Allah membantu kita.
Kalau saja kok ternyata apa yang sudah kita usahakan tidak seperti yang kita harapkan, itu berarti karena Allah ingin sesuatu yang lebih baik menjadi nasib kita.
Sedangkan saat kita bisa meraihnya, itu berarti karena Allah yang sudah menentukan hasilnya. Bukan karena kita sendiri yang menjadi penentunya.
Kalau kata Ustad Khalid Basalamah, hidup itu aslinya ya seenak itu. Dengan tidak menjadi hewan buas pengejar mangsa, hidup kita di dunia jadi lebih tenang,
Segala kebutuhan pun akan dicukupkan oleh Allah. Itu adalah titik di mana kita sudah bisa menyeimbangkan antara urusan dunia yaitu kerjaan, dengan urusan dengan Allah yaitu ibadah.