Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyikapi Pertanyaan dengan Nuansa Kekepoan, Jawaban Lucu Bolehkah?

5 April 2024   22:02 Diperbarui: 5 April 2024   22:07 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyikapi Pertanyaan dengan Nuansa Kekepoan, Jawaban Lucu Bolehkah?
Menyikapi Pertanyaan Dengan Nuansa Kekepoan (Sumber: Pexels/Anna Shvets)

Minimalisir terlebih dahulu diri kita sendiri dalam bertingkah kepo. Dan jika kita yang menjadi sasaran kekepoan orang lain, berusaha saja untuk cool dan jangan baper. Kalau sudah keterlaluan, tunjukkan bahwa Anda tidak suka ditanya seperti itu. Kadang-kadang kita harus straight to the point agar orang sadar dan lebih bisa mengontrol lidahnya. Misalnya...

Pertanyaan: "Kamu kok anaknya masih satu, kapan nambah?"

Jawab: "Tanyakan pada Tuhan, Mbak. Mbak tahu kan, caranya ketemu Tuhan?"

Salam lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun