Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Guru

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Madrasah Ramadhan yang Menggerakkan

7 April 2022   16:30 Diperbarui: 7 April 2022   16:33 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madrasah Ramadhan yang Menggerakkan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam hadis lain, dari Abu  Hurairah ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya puasa

itu bukan menahan dari makan dan minum saja, puasa yang sebenarnya  adalah menahan dari laghwu (ucapan sia-sia) dan rafats (ucapan kotor),  maka bila seseorang mencacimu atau berbuat tindakan kebodohan  kepadamu katakanlah: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'." [HR. Ibnu  Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim]

Menggerakkan Keberkahan dan Kegembiraan

BERKAH adalah salah satu kata --selain salam dan rahmat-- yang terkandung dalam salam Islam Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian). Berkah dalam arti kebaikan, keselamatan, dan kesejahteraan tercantum dalam ayat berikut ini: "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96) https://www.researchgate.net/publication/321527001

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Berkah merupakan karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997 : 78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. menurut  istilah, berkah (barokah) artinya "bertambahnya kebaikan" Imam AlGhazali, Ensiklopedia Tasawuf. Berdasarkan pengertian ini,  dapat dipahami bahwa Ramadhan bulan penuh berkah bermakna bulan yang isinya penuh dengan tambahan kebaikan (Andy Putra Wijaya:52).

Keberkahan madrasah shaum Ramadhan menggerakkan kaum muslimin untuk bergegas dan bergerak menuju masjid, musholla, surau untuk melaksanakan sholat berjamaah Isya dan sholat sunnah qiyamul ramadhan. Rasa kesadaran ini merupakan rasa cinta umat muslimin kepada Sang Pencipta Allah SWT dan rasa gembira bisa dipertemukan kembali oleh bulan yang mulia. Keberkahan yang begitu banyak didapatkan dari melaksanakan ibadah shaum Ramadhan sehingga menuntun kita untuk dapat melaksanakan seluruh kewajibannya tanpa paksaan.

Shaum Ramadhan dijalankan dengan rasa ikhlas akan membangun rasa keberkahan. Karena berkah adalah karunia Allah SWT yang telah mendatangkan ketentraman, kebahagiaan, kenikmatan dan kebaikan yang bersifat kekal baik kebaikan itu berupa bertambahnya harta, rizki, maupun kesehatan, ilmu atau amal kebaikan. Hanya saja, kita memahami bahwa karunia Allah itu tidak selamanya bersifat konkret tetapi terkadang bersifat abstrak.

Rasa kegembiraan menjalankan shaum ramadhan hadits riwayat Ahmad No-6877 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan. Dalam suatu riwayat dijelaskan dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah menceritakan kepada kami Dlirar -yaitu Abu Sinan- dari Abu Shalih dari  Abu Hurairah dan Abu Sa'id, keduanya berkata; Rasulullah Shallallahu  'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya  puasa itu adalah milik-Ku dan Aku sendiri kelak yang akan membalasnya.'  Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu ada dua kegembiraan, Jika  berbuka ia akan gembira, dan jika ia bertemu dengan Allah lalu Dia  membalas ibadah puasanya maka ia akan merasa gembira. Demi Dzat  yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang  yang sedang berpuasa itu di sisi Allah lebih wangi daripada bau minyak misik

Pada hadis yang lain digambarkan rasa keberkahan menjalankan ibadah puasa yaitu hadits riwayat Bukhari No-2628 Artinya : Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Nashr telah bercerita  kepada kami 'Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij  berkata telah bercerita kepadaku Yahya Sa'id dan Suhail bin Abi Shalih  bahwa keduanya mendengar an Nu'man bin Abi 'Ayyasy dari Abu Sa'id  Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu  'alaihi wasallam bersabda; "Barang siapa yang shoum (berpuasa) satu  hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka  sejauh tujuh puluh tahun"

Berdasarkan hadits hadits riwayat Ahmad No-6877 di atas kegembiraan  pertama yang akan diperoleh adalah saat ia berbuka. Tentu saja orang  yang berpuasa akan bergembira saat berbuka karena ia dapat melepaskan  rasa lapar dan dahaga setelah berpuasa. Kegembiraan yang kedua  adalah saat bertemu dengan Allah SWT karena Allah sendiri yang akan  membalas (baca: memberi pahala) ibadah puasanya. Sungguh berkah  yang luar biasa apabila saat kita bertemu Allah SWT dan secara langsung  kita menerima pahala dari-Nya. Dan ketiga pada hadist hadits riwayat Bukhari No-2628 yang kita pahami bahwa Allah  memberikan keberkahan bagi orang-orang yang berpuasa meskipun  satu hari saja di jalan Allah akan dijauhkan dari api neraka sejauh tujuh  puluh tahun. (Andy Putra Wijaya:52).

Pentingnya mencari keberkahan dalam bulan Ramadhan merupakan hal yang sangat penting untuk kita ummat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Mencari keberkahan pun merupakan dambaan kita semua dalam menjalani rutinitas kehidupan tapi terkadang dalam menjalani dan mencari keberkahan ada hal yang berbeda antara ucapan dengan apa yang dikerjakan. Sehingga sering terjadi kesalahan memaknai kata keberkahan dan bahkan sering menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja dan giat kehidupan. Maka dalam Ramadhan ditahun ini kita berupaya menggapai keberkahan Ramadhan dengan menjalankan sesuai dengan perintah Allah dan Rosulnya serta selaras antara kata dan perbuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun