H.I.M
H.I.M Administrasi

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Night Sport, Olahraga Sehat bersama Kojima agar "Tubuh Bugar, Badan Sehat"

4 Mei 2021   21:17 Diperbarui: 4 Mei 2021   21:35 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Night Sport, Olahraga Sehat bersama Kojima agar "Tubuh Bugar, Badan Sehat"
Aktivitas Night Sport Bersama Kojima. Dokumentasi Pribadi

Bulan Ramadhan bukanlah waktu untuk bermalas-malasan. Banyak alasan yang sering terlontar sebagai pembelaan menghindari aktivitas olahraga. Badan capek dan lesu karena tengah berpuasa, takut haus atau ngantuk dan sudah malas beraktivitas ketika sudah berbuka. 

Nyatanya tubuh tetap membutuhkan olahraga ringan selama ramadhan agar terhindar dari penyakit serta perut buncit karena jarak bergerak. Jika siang atau sore dianggap waktu yang tepat maka olahraga di malam hari dapat menjadi alternatif. 

Sejak awal Ramadhan, saya mencoba mengubah kebiasaan yang biasanya setelah makan sore langsung sibuk bergadget ria, streaming film atau serial drama hingga bermain game online. Tanpa saya sadari aktivitas ini justru tidak baik untuk tubuh. Terbukti perut kian buncit karena jarang berolahraga dan mata terasa cepat lelah. 

Ada aktivitas baru yang mulai saya geluti yaitu olahraga malam atau night sport. Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa saya menjadikan night sport sebagai bagian rutinitas. 

1. Malam menjadi waktu senggang

Olahraga Malam Untuk Badan Sehat. Dokumentasi Pribadi
Olahraga Malam Untuk Badan Sehat. Dokumentasi Pribadi

Selama ramadhan, kantor saya tetap beraktivitas normal yaitu dari jam 8 pagi hingga 4 sore. Namun mengingat peran saya sebagai kepala divisi maka mau tidak mau harus loyal dengan pulang lebih telat sekitar jam 5 sore.

Ketika pulang kerja pun harus menguras tenaga dan pikiran karena jalan dari kantor ke rumah terkenal macet selama Ramadhan. Melewati jalan perkampungan yang menjadi pasar tumpah semakin menambah kemacetan tersebut. Alhasil sampai rumah sudah mendekati pukul 6 sore. 

Malam setelah maghrib seakan menjadi pilihan waktu yang tepat untuk berolahraga. Olahraga ringan yang sering saya lakukan hanya jogging, skipping hingga push up saja. Kegiatan ini saya lakukan di sekitar kompleks rumah yang cukup asri dan sepi. Meski olahraga ini termasuk ringan namun sudah bisa menghasilkan keringat. 

2. Menghindari Perut Buncit

Selama Ramadhan justru naluri makan malam saya terasa meningkat. Melihat pasar ramadhan yang menjual berbagai makanan dan minuman khas bulan Ramadhan seakan tidak boleh dilewati. 

Jika hari biasa makan dengan 1 menu sudah dirasa cukup. Kini ketika melewati pasar ramadhan rasanya ingin mencoba berbagai menu yang dijual. Saya pernah memesan nasi dengan ayam bakar kemudian ditambah sebungkus bakso dan tentu saja es buah atau minuman takjil lainnya. 

Lapar mata karena ingin mencoba berbagai jenis makanan dan minuman justru tidak baik bagi tubuh. Apalagi aktivitas saya saat malam tergolong minim aktivitas lebih banyak bersantai di kasur dengan sibuk bermain gadget. 

Wajar jika akhirnya perut terasa kian melebar dan maju kedepan layaknya ibu yang tengah hamil. Oh my God, perut saya buncit seperti perut bapak-bapak beranak 3. Hehe

Saat itulah saya harus berani mengubah gaya hidup yang tidak baik ini dengan mulai giat olahraga di malam hari. Terbukti kini perut buncit saya mulai menyusut dan badan terasa bugar. 

Hal positif lainnya setelah berolahraga, tidur pun terasa nyenyak karena badan sudah mengeluarkan energi cukup besar sehingga badan butuh diistirahatkan. 

Saya pun ketika bangun di pagi hari terasa lebih bersemangat karena tidur terasa cukup. Bahkan bila seringkali di siang hari mata terasa ngantuk justru kini saya bisa beraktivitas lebih produktif. 

Apa Ada Rahasia Lain Agar Tubuh Sehat Saat Night Sport? 

Saya jawab ada suatu rahasia lain yang bisa ditetapkan saat melakukan olahraga malam. Rahasianya tetap memperhatikan nutrisi tambahan untuk sumber energi dan kebugaran tubuh. 

Saya kini sering membawa produk Kojima yang saya beli di awal bulan Ramadhan. Kojima sendiri merupakan Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda) dan Madu. Fantastis kan 1 produk dengan khasiat yang kompleks. 

Merunjuk pada Product Knowledge yang disajikan dalam Samber Kompasiana. Apa saja itu? 

Korma yang sering kita konsumsi sebagai buah untuk membatalkan puasa saat berbuka atau sekedar pencuci mulut. Nyatanya Korma memiliki kandungan luar biasa yaitu untuk meningkatkan sistem imunitas dan sumber energi. 

Kita coba berandai-andai, saat ini pakar kesehatan menganjurkan kita untuk meningkatkan imunitas dalam tubuh mengingat tengah dihadapi wabah COVID-19. Tidak heran banyak masyarakat yang memilih meminum suplemen vitamin, berjemur dibawah sinar matahari atau sekedar makan makanan yang sehat. 

Kini hanya mencampurkan Kojima dalam makanan atau minuman saja. Kita mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh karena khasiat dari Korma itu sendiri. Selain itu Korma juga menjadi sumber energi serta kaya akan vitamin B untuk mendukung aktivitas harian kita. 

Jinten Hitam (Habbatussauda) dianggap mampu melawan infeksi karena memiliki kandungan antibakterial dan antivirus. Saya merasa perlu menggarisbawahi 2 kata kunci ini karena artinya Kojima dapat membantu kita melakukan pencegahan berbagai macam bakteri dan virus yang berbahaya bagi tubuh. 

Tidak mustahil jika mengkonsumsi Kojima bisa membantu kita terhindar dari Penukaran COVID-19 karena tubuh kita sudah kebal dari virus. Setidaknya saya berusaha untuk melakukan upaya preventif dari penukaran penyakit dengan mengkonsumsi makanan sehat. Hal luar biasa dimana khasiat Jinten hitam mengandung Thymoquinone yang dipercaya bisa memberikan efek anti kanker. 

Madu dalam Kojima bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan trigliserida. Rasa madu yang manis cocok untuk ditambahkan untuk berbagai menu makanan dan minuman seperti roti, susu, teh, hingga menu bakaran sebagai pelengkap rasa. 

Saya biasanya untuk kegiatan night sport lebih suka mencampurkan Kojima dalam minuman infused water berupa campuran air putih, lemon serta apel. Ketika saya baru pulang kerja langsung membuat infused water dengan mencampurkan Kojima. Setelah itu didiamkan selama 1-2 jam agar bisa dikonsumsi untuk diminum saat olahraga malam. 

Rasanya selain melepas dahaga, infused water juga membantu proses detoksifikasi dan melancarkan metabolisme tubuh. Ketika badan sudah berkeringat kemudian minum infused water, rasanya sangat segar dan badan semakin sehat. Jika sobat Kompasiana tidak sempat membuat infused water, Kojima bisa kita minum secara langsung seperti asupan nutrisi tubuh. 

Itulah sepenggal rutinitas baru saya untuk menciptakan pola hidup sehat selama Ramadhan. Harapannya dengan aktivitas olahraga sederhana seperti jogging, skipping dan push up bisa membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan membantu mencegah penyakit. 

Artikel ini saya buat untuk keikutsertaan Mystery Topic 4 dengan teman Gaya Hidup Sehat dengan Kojima. Jika Sobat Kompasiana ingin mengetahui produk Kojima silakan untuk membuka akun sosial media @Kojima_id.

Cara mendapatkan Kojima termasuk mudah karena sudah tersedia di berbagai retail modern serta E-Commerce. Saya pun membeli produk Kojima di E-Commerce dan produknya saya anggap berkualitas baik karena sudah tersertifikasi Halal dan masuk kategori Jamu yang menyehatkan karena Kojima adalah Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu

Semoga Bermanfaat

--HIM--

#maduyanglengkap

#Kojima

#MyNewHealthyLifestyle

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun