TRADISI
Pilihan
Kalimat Bersayap dan Salam Tempel Menjelang Lebaran
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Anda bisa saja menafsirkan pelayanan sangat baik itu karena si petugas punya tujuan khusus, yakni dapat salam tempel.
Namun, Anda juga boleh-boleh saja mengabaikannya karena merasa memang sudah tugasnya untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
Semuanya terpulang kepada hati nurani kita masing-masing. Idealnya, kita tidak memberi angin untuk memberikan gratifikasi.
Masalahnya, dalam konteks budaya kita yang seolah mentradisi memberikan "tanda terima kasih", meghindar dari gratifikasi bukan hal yang gampang. Kita takut dicap pelit.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!