Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Telah Pergi, Tetaplah Disiplin Bangun Dini Hari

23 April 2024   05:40 Diperbarui: 23 April 2024   06:37 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Telah Pergi, Tetaplah Disiplin Bangun Dini Hari
Ilustrasi disiplin|dok. medialampung.disway.id

Ibadah puasa yang dijalankan ummat Islam selama bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai sarana atau metode dalam membangun karakter disiplin bagi seseorang.

Disiplin dimaksud tidak semata-mata berkaitan dengan perkara hablum minallah (hubungan dengan Allah), tapi juga berdampak positif pada perkara hablum minannas (hubungan sesama manusia).

Bagun dini hari agar bisa makan sahur sebelum waktu salat subuh, adalah contoh disiplin dalam rangka melakukan ibadah puasa.

Demikian juga dengan disiplin tidak makan dan minum di siang hari, disiplin menjaga waktu salat wajib dan salat sunat, semuanya berdimensi ibadah.

Selain itu, disiplin mengendalikan hawa nafsu dan mengontrol emosi, juga berdimensi muamalah atau menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

Lebih lanjut, disiplin dalam menjalankan ibadah puasa dapat ditransformasikan menjadi disiplin dalam mentaati aturan yang berlaku di negara kita.

Maka, bagi mereka yang telah "lulus" mengikuti gemblengan satu bulan penuh di bulan Ramadan, seharusnya sudah punya modal karakter disiplin yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Ambil contoh untuk hal yang mungkin dianggap kecil, tapi berdampak besar terhadap produktivitas kerja dan pengembangan kreativitas seseorang.

Bagi yang berpuasa di Jakarta dan sekitarnya, tentu pada pukul 04.00 WIB di dini hari telah bangun untuk makan sahur.

Bahkan, dengan niat yang kuat, tidak perlu bantuan alarm atau bantuan pengumuman dengan pengeras suara dari masjid, agar bisa bangun dini hari. Semua itu terjadi secara otomatis saja.

Nah, disiplin bangun dini hari tersebut sebaiknya tetap dilanjutkan menjadi tradisi setiap hari, meskipun bukan untuk makan sahur.

Ada banyak sekali manfaat bangun dini hari yang berkaitan dengan ibadah, kesehatan individu, dan hubungan sosial.

Pertama, bagi umat Islam, dengan bangun dini hari, salat subuhnya selalu tepat waktu. Pahalanya akan semakin besar kalau bisa salat subuh berjemaah di masjid.

Kedua, salat subuh berjamaah sekaligus juga bisa dimanfaatkan untuk bersosialisasi atau bersilaturahmi dengan tetangga atau sahabat.

Ketiga, menghirup udara segar di saat subuh baik untuk kesehatan. Pikiran akan tenang dan biasanya akan muncul berbagai ide kreatif di benak kita.

Keempat, bagi mereka yang bekerja di kantor atau tempat lainnya, dengan bangun cepat akan sampai sebelum waktu kerja dimulai. Dengan begitu,  produktivitas dan kinerjanya bisa meningkat.

Tentu, agar durasi tidur tetap cukup, sebaiknya jadwal tidur pun dipercepat, agar bisa tidur minimal selama 6 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun