RAMADAN
Pilihan
Madu Mongso, Si Manis dari Dusun Buluh (Perindu)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
"Tapi kan memasaknya pakai gula? "
"Iya, tapi kalau tapainya asam, madu mongsonya ikut asam.
" Owh..! "
"Terus yang lama membuat air gulanya, Bu. Bisa pakai gula pasir, atau gula kelapa. Bisa dicampur.
" Kenapa lama? "
"Biar tanak, jadi awet madu mongsonya.
Kalau air gula dan santan kentalnya sudah meletup-letup, baru tape ketannya dimasukkan,.
Bisa ditambahkan parutan nanas, kalau ingin ada rasa nanasnya juga. Atau ditambah vanili untuk perisa.
"Diaduk terus? "
"Ya, berhenti tidak apa-apa! Seperti saya kan masih punya bayi, jadi kalau si kecil rewel, api saya matikan dulu, tidak masalah! " Mbak Risa memang bungsunya masih kecil, masih bayi. Belum ada 1 tahun.
"Owh, habis itu prosesnya dilanjutkan, Mbak? "
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!