Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.
Tata Hati di Hari Fitri Dimulai dengan Rapikan Rumah ala KonMari
Keempat, simpan barang berdasar barang yang sering dipakai. Untuk barang-barang yang sering digunakan dalam keseharian, umpama, bila pakaian yaitu baju seragam dan daster. Perabotan dapur seperti piring makan, gelas, sendok, wajan, dan lain-lain. Maka, letakkan barang-barang tersebut di tempat yang mudah diakses, mudah dicapai, jangan di tempat yang terlampau tinggi atau tertutup benda-benda lain yang jarang dipakai.
Kelima, satukan semua barang sesuai ukuran. Susun dari barang yang paling besar berurutan ke barang yang paling kecil. Ini berlaku untuk menata perabotan dan sepatu. Di rak sepatu, letakkan sepatu yang paling berat di bagian paling bawah dari rak. Semakin ringan, simpan di paling atas. Untuk pakaian, jaket, jas dan baju seragam yang sering dipakai digantung. Tas-tas kecil dimasukkan ke dalam tas yang ukurannya lebih besar. Untuk bra, celana dalam, kaos kaki, masker kain, dan ciput simpan ke dalam tas penyimpanan yang digantung.
Itulah, metode beberes rumah ala KonMari. Mari menata dan mengosongkan hati dari hal-hal yang sia-sia dan tidak berguna di hari yang suci ini.
Dengan dimulai dari menata dan merapikan barang-barang di rumah kita. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. (*)