Jamaludin
Jamaludin Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ternyata Gembiranya Berpuasa, Bisa Meningkatkan Imun Tubuh Loh!

7 April 2022   19:00 Diperbarui: 7 April 2022   20:33 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata Gembiranya Berpuasa, Bisa Meningkatkan Imun Tubuh Loh!
Ilustrasi Kegembiraan Berpuasa (Sumber : islami.co)

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, setelah 60 hari kita menanti dan berdoa agar bisa bertemu dengan bulan Ramadhan, akhirnya kita bisa melewati bulan Rajab dan Sya’ban hingga tiba saatnya di bulan Ramadhan tahun ini. Datangnya bulan Ramadhan sangat dinantikan dan dirindukan oleh kaum muslimin, hal ini pula yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat, bahkan ketika masuk bulan Rajab mereka berdoa :

اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان

Yang artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Tentunya sebagai hamba yang merindukan bulan Ramadhan, sudah sepantasnya bergembira ketika berjumpa dengannya, karena salah satu tanda keimanan seorang muslim adalah bergembira saat menyambut bulan Ramadhan.

Banyak berita gembira yang dikabarkan oleh Rasulullah,  terkait datangnya bulan Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.

Dalam kitab al-Musnad, Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, dia berkata:

“Rasulullah SAW. memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan seraya beliau berkata: ‘Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Kemudian Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan,

“Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan)”.

Kemudian orang yang sedang berpuasa saat  berbuka tidak hanya mendapat satu kegembiraan bahkan mendapat dua kegembiraan, seperti hadits berikut :

“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaih)

Hadits tersebut menerangkan berita kegembiraan saat berbuka puasa. Allah SWT secara langsung menyatakan bahwa puasa dapat membangkitkan kegembiraan pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala keinginan yang dapat membatalkan puasa, kelak berakhir banyak kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia, maupun di akhirat.

 Hubungan hormon gembira dengan imun tubuh

Ilustrasi hormon gembira (Sumber : profesi-unm.com)
Ilustrasi hormon gembira (Sumber : profesi-unm.com)

Para dokter sepakat bahwa  dengan tidak makan di siang hari saat berpuasa, sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, diantaranya menurunkan berat badan, memperbaiki kadar gula, mengurangi kolesterol tubuh, mendorong proses detoksifikasi, membantu menghentikan kebiasaan merokok.

Manfaat puasa untuk kesehatan tersebut  sangat berkaitan dengan pembatasan pola makan di siang hari, namun rasa gembira ketika berpuasa juga bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh. Saat seseorang bergembira, sebenarnya tubuh sedang memproduksi hormon. Hormon merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar yang berbeda-beda di seluruh tubuh.

Salah satu fungsi hormon adalah untuk membantu menangkal stres atau meregulasi suasana hati. Saat diproduksi oleh tubuh, hormon akan melakukan perjalanan melalui aliran darah dan bertindak sebagai pembawa pesan yang berperan penting dalam banyak proses tubuh. Sejumlah hormon tertentu diketahui bisa memberikan perasaan positif, termasuk kebahagiaan dan kesenangan.

 Hormon bahagia yang terdapat pada tubuh berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh karena hormon ini dapat merangsang timbulnya zat imunitas. Saat hormon bahagia dalam tubuh naik, manusia akan menjadi lebih rileks dan akan lebih mudah mengontrol emosinya. Hormon bahagia adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Menurut Liza Marielly Djaprie, psikolog klinis dan hipnoterapis mengatakan bahwa, jika diibaratkan otak kita terdiri dari berbagai tombol, maka apabila seseorang terus menekan tombol perasaaan senang, gembira  maka dia akan mengalirkan hormon-hormon bahagia tersebut, hal ini akan berpengaruh pada fisik orang tersebut yang menyebabkan imunitas kesehatan akan meningkat, begitu juga sebaliknya.

Berikut ada 4 hormon bahagia yang ada pada manusia, yatu

 1.  Dopamin

Dopamin adalah hormon bahagia yang terstimulasi ketika berjuang mencapai sebuah sasaran. Hormon ini membantu kita termotivasi untuk beraksi. Ketika sasaran tercapai, ketika menang, ketika semua rencana beres, rasanya nikmat sekali sehingga kita  merasa gembira.

2. Serotonin

Hormon serotonin bisa dikeluarkan, ketika seseorang merasa berguna untuk orang lain atau berbagi dan melakukan sesuatu untuk orang lain.

3. Oksitosin

Terkenal dengan sebutannya sebagai "hormon cinta", oksitosin merupakan hormon penting yang berkaitan dengan kelahiran, menyusui, dan ikatan kuat antara orang tua dan anak. Hormon ini juga bisa meningkatkan rasa kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan. Biasanya, kadar hormon oksitosin akan meningkat melalui afeksi fisik seperti bersantai dengan pasangan, bercinta.

4. Endorfin

Hormon endorfin penting sekali untuk menurunkan kadar depresi, untuk rasa sakit dalam tubuh kita secara alami. Hormon ini biasanya dicapai lewat olahraga atau aktivitas-aktivitas fisik.

Minimal ada 2 hormon kebahagian yang didapatkan pada orang yang sedang  berpuasa seperti hormon dopamine yaitu ketika berbuka saat menang dan tercapai tujuannya, dan hormone serotonin akan dihasilkan saat berinfaq, atau memberi bukaan kepada orang lain yang semuanya dilaksanakana saat berpuasa.

Demikian hubungan kegembiraan saat berpuasa dengan peningkatan imun tubuh saat berpuasa.

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun