Jamaludin
Jamaludin Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mudik Keren Itu : Tidak Meninggalkan Sholat Saat di Perjalanan

29 April 2022   17:07 Diperbarui: 29 April 2022   17:26 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Keren Itu : Tidak Meninggalkan Sholat Saat di Perjalanan
Ilustrasi Mudik Lebaran (Sumber : rakyatindonesia.co.id)

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata: “Apabila Rasulullah SAW pergi sejarak tiga mil atau satu farsakh, maka Beliau SAW mengqashar shalat, Beliau shalat dua rakaat.” (HR. Muslim no. 691).

Sholat di Masjid Menjadi Jejak Kebaikan Seseorang

Ilustrasi sholat berjamaah di masjid (https://www.islampos.com)
Ilustrasi sholat berjamaah di masjid (https://www.islampos.com)

Sholat merupakan ibadah yang utama dalam Islam, karena sholat yang akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lainnya. Dan sebaik-baik sholat adalah sholat yang dilakukan secara berjama’ah dilaksanakan di awal waktu, di masjid. 

Maka sebagai muslim sudah sepantaskan mempersembahkan amalan yang terbaiknya khususnya dalam melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Karena keutamaan sholat berjaamaah di masjid ini, maka langkah kaki kita akan dihitung sebagai amal kebaikan.

Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Yasin ayat 12, yang artinya :

“Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).”

Sebab Turunnya Surat Yasin Ayat 12, seperti yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi yang dinilainya hasan dan dinilai shahih oleh Imam al-Hakim dari Abu Said al-Khudri yang berkata,

“Bani Salamah tinggal di pinggir kota Madinah. Suatu hari, mereka ingin pindah ke suatu tempat di dekat Masjid Nabawi. Akan tetapi, tidak lama kemudian turunlah ayat ini. Setelah ayat turun, Rasulullah berkata kepada mereka, “Sesungguhnya bekas jalan yang kalian lalui akan dicatat. Oleh karena itu, janganlah pindah!”

Adapun kata atsar pada ayat ini secara literal dimaknai dengan bekas. Lebih rinci at-Thabari menjelaskan yang dimaksud dengan atsar (bekas) adalah setiap langkahmu didunia yang baik ataupun buruk itu akan dicatat. Menukil hadith yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jarir bin Abdillah al-Bajali,

Bekas telapak kaki seseorang yang berjalan dan sholat masjid untuk beribadah tak akan sia-sia dan akan menjadi saksi di hari kemudian nanti. Maka perbanyaklah jalan untuk menuju masjid bahkan dalam mudik sebaiknya kita memperbanyak jejak untuk berhenti sholat di masjid yang kita lewati, hingga  nanti akan menjadi saksi di yaumil mashyar kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun