Jamaludin
Jamaludin Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Melihat Tradisi Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan

1 Mei 2022   10:13 Diperbarui: 1 Mei 2022   12:07 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melihat Tradisi Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan
Ilustrasi Masjid Raya Aceh Sepat(Sumber : https://yomaps.net)

Kita sudah berada di penghujung bulan Ramadhan, tentunya sudah banyak amal ibadah yang kita kerjakan untuk mengisi kegiatan di bulan tersebut, mulai dari berpuasa, membaca Al Qur'an, berinfaq dan melaksanakan ibadah lainnya. 

Kita serahkan semua amal ibadah tersebut sepenuhnya kepada Allah subhanahu wata'ala, senantiasa mengevaluasi amal ibadah yang sudah kita lakukan sehingga kita berniat untuk memperbaiki di Ramadhan tahun yang akan datang.

Umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tahun ini sangat bergembira, karena memang pelaksanaannya sudah mulai normal walau masih tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan, sangat berbeda dengan 2 tahun sebelumnya  yang suasana pandemik semua terbatasi untuk beraktifitas dan beribadah dengan dalih untuk mencegah penyebaran Covid-19

Setiap  bulan Ramadhan, banyak peristiwa dan kegiatan yang unik karena memang tidak dimiliki di bulan-bulan lain. Setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah yang lain pula, salah satunya adalah kegiatan buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan yang berlokasi di Petisah Tengah, Medan Petisah.

Rasa penasaran ingin melihat tradisi buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan yang sebenarnya, saya menyempatkan diri berbuka di tempat tersebut pada hari Sabtu (30/04/2022) di hari terakhir panitia membuat acara buka puasa  bersama.

Berikut beberapa kekhasan buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan, diantaranya  adalah

1. Berbuka dengan bubur kanji rumbi Aceh

Ilustrasi bubur kanji rumbi Aceh (Dokpri)
Ilustrasi bubur kanji rumbi Aceh (Dokpri)

Salah satu ciri khas buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan adalah bubur kanji rumbi Aceh yang disajikan saat berbuka puasa bersama teh manis dan makanan pembuka. 

Asupan bubur nasi dan ayam dengan rempah-rempahnya yang khas sangat cocok dimakan di awal saat perut masih kosong. Setelah memakan bubur tersebut, terasa ringan di perut dan organ pencernaan tidak berat mencernanya. 

Bahkan dari penuturan dari seorang teman sebelah yang hampir sebulan buka puasa di sana, mengatakan bahwa gangguan pencernaan yang dialaminya selama ini perlahan-lahan meredah dan sembuh.

2. Makan nasi kari khas Aceh

Ilustrasi makan nasi kari khas Aceh (Dokpri)
Ilustrasi makan nasi kari khas Aceh (Dokpri)

Ciri khas buka puasa di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan adalah nasi kari khas Aceh biasanya dengan daging lembu atau ayam. Sajian ini disantap setelah sholat Maghrib, biasanya para pengunjung langsung menyantap makanan tersebut. 

Ciri khas menunya juga komplit adalah daging kari lembu, sayur, telur dan buah dan semua menu tersebut tersaji dalam satu talam kecil. Dengan porsi nasi yang sedang, cukup untuk menyangga perut untuk melaksanakan sholat terawih.

3.  Tempat ibadah yang cukup luas

Ilustrasi masjid yang luas (Dokpri)
Ilustrasi masjid yang luas (Dokpri)

Biasanya setelah makan malam sebagian jama'ah tidak segera pulang namun melanjutkan sholat Isya berjamaah dan tarawih. Fasilitas tempat  yang cukup luas dan pendingin ruangan cukup banyak, apalagi dengan suhu kota Medan yang cukup panas membuat jama'ah betah untuk berlama-lama di tempat tersebut.

4. Rasa kebersamaan yang tinggi

Ilustrasi rasa kebersamaan (Dokpri)
Ilustrasi rasa kebersamaan (Dokpri)
Masjid Raya Aceh Sepakat Medan menjadi salah satu masjid di kota Medan yang selalu ramai dikunjungi jamaah tiap tahunnya, mulai dari mulai awal puasa sampai akhir menjelang hari Raya Idul Fitri selalu ramai. 

Pengunjungnya pun bermacam-macam mulai orang tua sampai anak-anak, dari dosen sampai mahasiswa, dari yang bermobil sampai tukang becak, semuanya duduk bersama saling berhadapan. Sungguh pemandangan yang sungguh indah karena semua pengunjung berkumpul di suatu tempat tanpa membedakan status sosial.

5. Panitia dan petugas pembawa acara yang ramah

Kelancaran dalam kegiatan buka puasa bersama, baik dalam pembagian makanan atau hidangan,  tidak lepas dari keramahan dan kesigapan panitia dan petugas pembawa acara. 

Bayangkan dengan jumlah yang cukup besar bila tidak diatur maka akan terjadi keributan, namun itu tidak terjadi karena semua sudah diatur oleh panitia dengan panduan petugas pembawa acara.

 "Kepada bapak ibu yang baru datang, silahkan cari tempat yang kosong. Dan kepada pengunjung yang sudah duduk agar memanggil temannya yang baru datang  bila ada bangku yang kosong. Semua akan mendapatkan bukaan dan semua akan dilayani..."

Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan petugas pembawa acara melalui mikrofon untuk menghormati pengunjung yang baru datang.

Demikian kisah untuk melihat tradisi buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan di penguhujung Ramadhan 1443H yang sangat berkesan, semoga kita beri panjang umur sehingga bisa bertemu kembali bulan Ramadhan di tahun mendatang. Amin.

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun