Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.
Kolak Ramadan Ala DLH Kabupaten Garut-Yayasan GSSI
Dalam berapa tahun ini tampaknya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jawa Barat aktif melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk mengatasi problem sampah di daerahnya.
Pada 2023 lalu DLH Kabupaten Garut mengungkapkan setiap hari 230 ton sampah masuk ke TPA Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Selain itu masih ada tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik menjadi isu yang tak kunjung selesai di Kabupaten Garut.
Kenapa demikian? DLH Kabupaten Garut mengakui tingkat pelayanan sampah oleh pemerintah masih belum optimal. Pihaknya baru mampu melayani 13 dari 42 kecamatan.
Minimnya pengelolaan di tingkat masyarakat yang berbanding terbalik dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya timbulan sampah terus meningkat dan tak terkendali.
Pada Juli Kepala DLH Kabupaten Garut Jujun Juansyah berjanji akan membuat satu gerakan pengurangan sampah secara masif melalui edukasi kepada masyarakat.
Edukasi ini mulai dari kesepakatan terkait pengelolaan sampah, siapa yang mengolahnya, model sarana dan prasarana, sumber anggaran, hingga menentukan tempat mengumpulkan sampah itu sendiri.
Bebersih Kampung
DLH Kabupaten Garut menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan hal itu. Pada Jum'at, 22 Maret 2024 DLH Kabupaten Garut bekerja sama dengan Yayasan GSSI (Generasi Semangat Selalu Ikhlas).
Kedua pihak melakukan kegiatan beberesih kampung (Clean Up) bertajuk Kolak (Kolaborasi Aksi Kebersihan) Ramadan di satu titik tumpukan sampah liar di Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.