irvan sjafari
irvan sjafari Jurnalis

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kolak Ramadan Ala DLH Kabupaten Garut-Yayasan GSSI

25 Maret 2024   13:51 Diperbarui: 25 Maret 2024   14:02 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Ramadan Ala DLH Kabupaten Garut-Yayasan GSSI
Peserta Kolak Garut-Foto: Dok Pri Tini Martini.

Dalam berapa tahun ini tampaknya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jawa Barat aktif melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk mengatasi problem sampah di daerahnya.

Pada 2023 lalu DLH Kabupaten Garut mengungkapkan setiap hari 230 ton sampah masuk ke TPA Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.  

Selain itu masih ada tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik menjadi isu yang tak kunjung selesai di Kabupaten Garut.

Kenapa demikian? DLH Kabupaten Garut mengakui tingkat pelayanan sampah oleh pemerintah masih belum optimal.   Pihaknya baru mampu melayani 13 dari 42 kecamatan.

Minimnya pengelolaan di tingkat masyarakat yang berbanding terbalik dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya timbulan sampah terus meningkat dan tak terkendali.

Pada Juli Kepala DLH Kabupaten Garut Jujun Juansyah berjanji  akan membuat satu gerakan pengurangan sampah secara masif melalui edukasi kepada masyarakat.

Edukasi ini  mulai dari kesepakatan terkait pengelolaan sampah, siapa yang mengolahnya, model sarana dan prasarana, sumber anggaran, hingga menentukan tempat mengumpulkan sampah itu sendiri.

Bebersih Kampung

DLH Kabupaten Garut menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan hal itu.  Pada Jum'at, 22 Maret 2024  DLH Kabupaten Garut bekerja sama dengan Yayasan GSSI (Generasi Semangat Selalu Ikhlas).

Kedua pihak  melakukan kegiatan beberesih kampung (Clean Up) bertajuk Kolak (Kolaborasi Aksi Kebersihan) Ramadan di satu titik tumpukan sampah liar di Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun