Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

4 Cara agar Puasa Pantang Lemas

7 Mei 2019   19:41 Diperbarui: 7 Mei 2019   19:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Cara agar Puasa Pantang Lemas
Atur asupan buah saat puasa (dok.pribadi)

Puasa lemes? Ya nggak la yau... (he he ketauan ini yang celoteh anak millenial generasi awal).

Bulan ramadan memang berkewajiban untuk puasa, sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan tentunya menjadikan motivasi bagi yang menjalankan puasa untuk lebih memperbanyak amal ibadah, terutama di malam hari.

Kondisi demikian memang memicu lemasnya tubuh di siang hari saat beraktifitas.

Bisa dimaklumi, perubahan waktu pemberian asupan energi memang membutuhkan penyesuaian tubuh agar tetap produktif seperti biasa. Bahkan terkadang  bulan puasa memicu lebih kreatif dari biasanya.  Hayo yang merasa seperti itu acungkan jari.

Untuk menjaga kebugaran tubuh paling penting adalah menjaga asupan makan.

Pada dasarnya puasa itu, terutama di Indonesia hanya sedikit menggeser waktu makan. Seyogyanya jumlah asupan makanan memang tak berkurang drastis.

Godaan terbesar puasa adalah varian makanan yang sangat banyak dan mudah didapat di berbagai bazaar ramadan. Jadi sebaiknya makanlah seperlunya, sesuai kebutuhan saja  bukan cuma melampiaskan keinginan sesaat yang dapat menyebabkan mubazir.

Beberapa tips yang semoga saya istiqomah menjalaninya.

1.  2 liter air putih

Karena sebagian besar tubuh kita adalah air, maka penting sekali menjaga kesegaran tubuh dengan memastikan kita minum air putih 6-8 gelas sehari.

Berbuka akan terasa segar jika meminum  segelas air hangat dan sepotong buah manis atau kurma.

Dilanjutkan dengan shalat magrib, lalu makan kudapan atau  makan besar. Ini tergantung kebiasaan, kalo aku lebih suka makan besar.
Sebelum shalat Isya kita dapat minum dulu segelas air, jika perlu bawa bekal air minum ketika ke masjid.

Sehingga setelah shalat tarawih kita langsung dapat menyegarkan diri minum segelas air, atau jika dilanjutkan dengan tadarusan bekal air putih penting untuk menjaga mata tetap segar.

Di rumah, dapat lanjut makan kudapan dan minum air lagi, pun sebelum tidur jika ada vitamin dan obat rutin yang perlu diminum barengi dengan air putih.

Bangun dini hari untuk shalat tahajud menyiapkan  sahur sangat berguna minum air putih,pun saat imsyak sebaiknya ditutup dengan minum air putih.

2. Hindari makanan penyebab alergi atau pemicu asam lambung tinggi atau pemicu tensi darah

Sebagai penderita  asam lambung tinggi, kadar gula rendah, alergi dan tensi rendah, asupan makanan sangat penting untuk diperhatikan, baik protein ataupun buah dan sayur. Saya sangat mengurangi konsumsi santan, karena sebagai orang  palembang saya tidak kuasa mengurangi konsumsi cuko saat makan pempek. "Dak becuko, pempek apo lemaknyo".

Jadi untuk meminimalisir risiko asam lambung naik, saya memastikan dulu jam makan dan eliminasi pemicu asam lambung tinggi yang lain termasuk semangka.

3. Tetap makan buah dan sayur dan serat

Saya memang bukan tipe pemakan buah dan sayur, tetapi demi kebugaran tubuh setidaknya saya makan buah untuk berbuka ataupun dijadikan kudapan seperti salad dan gado-gado.

Sop, capcay, taoge tumis, pokcay  bawang putih, sawi tumis,buncis sechuan yang praktis jika tidak menjadi pendamping makan besar tetap menjadi asupan makanan setelah salat tarawih.

Selain  buah  potong, es buah dan jus juga menjadi pilihan yang menyegarkan sebagai takjil dibandingkan kolak.

Tambahan puding agar-agar  buah pun dapat menjadi  pilihan untuk tambahan serat dengan cara yang lezat

4. Usahakan Istirahat Cukup

Ini memang yang paling sulit,10 hari pertama masih terasa mudah tatapi menjelang belasan memang energi makin terasa terkuras bukan  karena terjaga asupan makan tetapi karena kurang tidur dengan berbagai aktifitas harian.

Idealnya istirahat memang 8 jam, dengan berbagai aktifitas tentu kondisi ideal susah didapat. Tetapi usahakan jangan sampai tidur kurang dari 5 jam,dan upayakan berkualitas. Manfaatkan jam tidur untuk benar-benar beristirahat.

Paling penting kuatkan niat dan istiqomah dalam  menjalankan puasa dengan disiplin makan,minum, istirahat dan ibadah.

Doakan saya mampu ya.

Salam cuko pempek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun