Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kebanyakan Manis Bikin Tampilan Gak Manis

11 April 2023   22:37 Diperbarui: 11 April 2023   22:50 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebanyakan Manis Bikin Tampilan Gak Manis
Sumber: Interaktif.Kompas.id

Salah satu bagian tubuh yang terimbas karena berpuasa selama lebih dari 12 jam adalah kulit. Karena dehidrasi atau asupan makanan  yang menurun mengakibatkan kulit menjadi berkurang elastisitasnya atau malah berisiko menurunnya daya tahan terhadap alergi makanan.

Apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan kulit selama puasa?. Ada 4 hal yang bisa kamu lakukan, nomor 4 malesin sih tapi wajib dilakukan.

Kurangi Makanan Manis, Berbahaya Bagi Kulit

Sering dengar tagline "berbukalah dengan yang manis"?

Bahkan ada yang mengatakan ini adalah teladan dari Rasulullah Muhammad SAW.

Ooo... tentu jangan kejauhan untuk menyatakan ada haditsnya. Karena memang tidak ada haditsnya. 

Dalam berbuka puasa, Rasululllah memberikan teladan sebagaimana diriwatkan Abu Daud dan Ahmad

"Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air".

Memang banyak ulama menganjurkan jika tidak ada kurma, dapat diganti dengan halawa atau makanan yang manis-manis.  Boleh jadi kalo pakai cocokologi, halawa adalah apa yang disebut luwo di Palembang.

Baca: Luwoh Buah di Sekitar Rumah dalam Memori

Tapi kan gak boleh juga berlebihan, karena inti puasa itu kan menahan diri.  Kok saat buka malah hajar aja yang manis-manis. 

Jadi, memang yang paling tepat untuk berbuka adalah dengan kurma. Tetapi kalo gak ada gimana?

Baca juga: Tidak ada Takjil Istimewa di Palembang

Karena kita tinggal di daerah tropis, paling tepat  sebagai pengganti kurma sebenarnya mengkonsumsi buah-buahan segar. Bahkan tidak disarankan untuk dijus jika untuk berbuka selagi perut kosong. 

Jauh lebih baik jika buah-buahan yang dinikmati adalah buah potong.  Karena enzim pada kelenjar air liur sangat dibutuhkan dalam pencernaan kita, termasuk dalam mengusir bakteri jahat.

Bahkan dengan mengunyah yang baik, air liur juga membantu pembentukan makanan menjadi gula alami, yang jauh lebih baik, bermafaat karena lebih mudah terserap dalam untuk pencernaan dan metabolisme tubuh kita. 

Makanan dan minuman manis yang dijual di pasar bedug juga seringkali sangat menggugah selera.  Apalagi kalo belanjanya setelah ashar di cuaca yang panas.

Ada banyak berjejeran es buah atau sop buah, yang tentu saja dengan tambahan gula dan juga susu. Atau salad buah yang terlihat begitu menyehatkan, tetapi seringkali yogurtnya sudah sudah ditambahi gula, lalu ditambah keju. 

Wah double attack tuh untuk kesehatan kulit. Kok bisa?

Karena produk olahan susu, seperti keju dan es krim itu  mengandung asam amino tinggi. Nah si asam amino inilah  yang mendorong organ hati memproduksi hormon yang menyerupai insulin. Hormon inilah yang memicu hormon androgen di dalam tubuh menjadi lebih aktif sehingga meningkatkan produksi sebum pada kulit,  yang menyebabkan peningkatan kemunculan jerawat. 

Nah, kalau mengkonsumsi gula berlebihan efeknya  sama saja. 

Mengkonsumsi gula berlebih akan meningkatkan indeks glikemik. Jika Indeks glikeming tinggi juga tubuh akan  memproduksi hormon insulin dalam jumlah banyak. 

Ya sama kayak efek kalo makan  produk olahan susu berlebih, Efek yang paling mudah terlihat pada kulit ya jerawat.

Jadi, perlu diperhatikan juga makanan buka yang terlihat sehat dan lezat itu akan menguntungkan tidak untuk kesehatan tubuh kita terutama kulit, sebagai garda terdepan pelindung tubuh kita.

Manfaatkan Madu

Males ah makan buah harus ngunyah pula. Waktu berbuka puasa kan  mepet. Apalagi buah harus dikupas dan dipotong-potong.

Baiklah, ada satu produk alami lain yang dapat menjadi pengganti kurma tetapi tidak menaikan indeks glikemik tubuh seperti gula. 

Rasulullah Muhammad SAW juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari: 

''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.'' 

Ada begitu banyak kajian mengenai manfaat madu, karena kandungan gula alaminya dapat menjadi sumber energi yang dapat meningkatkan stamina.

 Madu juga mengandung fito nutrien dan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A (retinol), vitamin E (tocopherol), vitamin K, vitamin B kompleks, vitamin C, serta flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid sehingga dapat berperan dalam menangkal radikal bebas,  mencegah dan meredakan peradangan, mencegah reaksi alergi, serta mencegah diabetes, serangan jantung, hingga kanker. Hingga memperkuat sel imun tubuh, yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yang sangat diperlukan di masa pandemi seperti sekarang ini.

Apalagi madu juga obat alami terbaik untuk mengurangi gejala flu dan batuk.

Caranya cukup praktis kok, cukup campurkan sesendok makan madu dengan segelas air hangat dan diperasi sedikit lemon. Uh. segar sekali.

Bahkan, mengurangi rasa mual akibat seharian tidak makan dan minum.

Hindari Makanan Penyebab Alergi

Kulit seringkali menjadi garda paling cepat untuk menemukenali makanan yang tidak cocok bagi tubuh melalui reaksi alergi. Penting sekali  bagi kita untuk mengetahui makanan apa yang menyebabkan alergi bagi tubuh kita, ya gak musti seafood atau kacang-kacangan. 

Processed food atau yang mengandung pengawet juga dapat memicu alergi. Lah iya kalo sekadar gatel-gatel, kalo lebih parah kan berabe seperti pusing, mual, sakit perut melilit, muntah atau buang air besar terus-terusan.

Karena memang tubuh kita jauh lebih rentan saat berpuasa.

Pastikan Asupan Air Putih Tercukupi.

Seharian tidak makan dan minum, tubuh kita sangat membutuhkan cairan.  Memastikan kita mengkonsumsi 2 liter air putih itu menjadi sangat penting.  

Ini sangat penting untuk menghidrasi kulit kita yang telah merana seharian, dan tentu saja sangat dibutuhkan oleh pencernaan kita.

Mengkonsumsi makanan atau minuman manis apalagi dengan produk olahan susu seringkali membuat perut terasa penuh. Jadinya malas sekali untuk minum air putih.

Oh....no, berpuasa itu untuk menahan diri dan beribadah. Bukan sebaliknya untuk menganiaya diri sendiri dengan salah pilih asupan saat berbuka.

Buat strategi paling cocok  untuk minum air putih yang cukup. Misalnya mengatur reminder atau menyiapkan botol khusus target air minum yang selalu kita bawa termasuk saat menjalankan ibadah di masjid atau di rumah saat malam hari.

Sesimpel itu kok menjada kesehatan kulit saat puasa.

 Selamat menjalankan ibadah puasa dengan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun