Sukino Kinoi
Sukino Kinoi Wiraswasta

Saya Sukino tinggal di Jogja. Sejak usia sekolah saya hobi baca dan nulis. Berulang kali hasil tulisan saya tampil di koran local Jogja. Topik favorit selama ini, saya suka parenting dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mau Kirim Bingkisan Lebaran? Persiapkan Secara Matang

2 April 2024   15:16 Diperbarui: 2 April 2024   15:31 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mau Kirim Bingkisan Lebaran? Persiapkan Secara Matang
Ilustrasi bingkisan lebaran (Sumber : Youtube.com)

Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, banyak orang menjadi lebih sibuk dibandingkan dengam hari-hari sebelumnya. Selain tetap harus mempersiapkan makan sahur dan berbuka untuk puasa, juga masih perlu mencari berbagai keperluan untuk lebaran. Keperluan ini antara lain : menyiapkan tiket mudik, baju lebaran, membuat atau membeli kue lebaran, hingga menyiapkan keperluan bingkisan lebaran.

Melansir laman Kompas,com, tradisi mengirimkan bingkisan ini, ternyata bisa dirunut jauh hingga masa Jawa Kuno melalui istilah 'ater-ater'. "Dalam Jawa Kuno ada istilah 'ater-ater'. Paling tidak, istilah 'ater' telah dikenal abad ke-IX, terbukti oleh penyebutannya dalam kakawin Ramayana, Sutasoma," kata Travelling Chef Wira Hardiansyah pada Kompas.com, Kamis (7/5/2021).

Istilah 'ater-ater' ini seringkali dikombinasikan dengan kata 'panganan (pasugatan, bojana)' sehingga menjadi 'ater-ater panganan'. Istilah tersebut merujuk pada aktivitas mengantarkan atau membawa makanan dari seseorang atau suatu keluarga ke orang atau keluarga lainnnya pada waktu tertentu, dengan maksud tertentu. Menurut Wira, 'ater-ater panganan' ini telah lama dilakukan di lingkungan masyarakat Jawa lintas generasi dan akhirnya menjadi sebuah tradisi.

Dengan perjalanan waktu, wujud 'ater-ater' ini juga berubah menyesuaikan tuntutan keadaan yang akhirnya lebih dikenal dengan sebutan bingkisan lebaran sekarang ini. Begitu pula dengan barang yang dikirimkan/diberikan juga sangat bervariasi. Bukan hanya terbatas berupa makanan seperti kue kering, coklat, snack/makanan ringan, makanan organik, kopi dan minuman, tetapi ada pula yang berupa kosmetik, skincare, kerajinan tangan, perlengkapan masak, cangkir, sampai sembako,

Sebagai tradisi yang masih berlaku sampai saat ini, ternyata mengirim/memberikan bingkisan lebaran memiliki banyak manfaat. Selain bermanfaat bagi yang menerima, juga bermanfaay bagi yang memberikan.  Berikut di bawah ini beberapa manfaat yang akan diperoleh :

1. Membuat saling perhatian

Dengan pemberian bingkisan lebaran, akan membuat selalu ingat satu sama lain. Sebenarnya, bukan wujud atau harga dari hadiah yang diberikan, tetapi lebih ke wujud perhatian yang akan dididapatkan. Walaupun jarang bertemu secara langsung, dengan adanya bingkisan ini akan membuat masing-masing saling memperhatikan

2. Memperkuat hubungan sosial

Bingkisan lebaran juga dapat membantu memperkuat hubungan sosial di antara si pemberi dan si penerima, mulai dari anggota keluarga, teman, tetangga ataupun mitra kerja. Masing-masing akan merasakan tumbuhnya iktan hubungan sosial yang semakin kuat.

3. Melahirkan rasa bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun