Ashabul Aikah dan Hutannya yang Rusak
2. Jaa'a (datang) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau) aktif dengan subyek pelaku orang ketiga laki-laki tunggal.
3. Amrunaa (urusan kami) merupakan isim (kata benda) abstrak dengan kata gantu kepemilikan kami pada lafadz "na".
4. Naj jaynaa (kami selamatkan) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau) aktif dgn subyek "kami".
5. Syu'aiban (Nabi Syu'aib) merupakan isim 'alam (proper noun).
6. Walladzina (dan orang-orang yang) merupakan kata ganti (dhomir).
7. Amaanu (mereka beriman) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau) dengan subyek pelaku laki-laki lebih dari dua orang.
8. Ma'ahu (bersama dia) merupakan harfun jar (kata sandang) dengan kata ganti kepunyaan laki-laki tunggal pada lafadz "hu".
9. Birahmatin (dengan rahmat) merupan isim (kata benda) abstrak gender perempuan tunggal.
10. Minna (dari kami) merupakan harfun jar (kata depan) dengan kata gantu kepemilikan "kami" pada lafadz "na".
11. Wa akhadzati (dan mengambil) isim (kata benda) gender perempuan tunggal yang majrur.
12. Aladzi (yang) merupakan kata ganti (dhomir) gender laki jamak.