Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Freelancer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ashabul Aikah dan Hutannya yang Rusak

27 April 2020   12:37 Diperbarui: 27 April 2020   12:40 3258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ashabul Aikah dan Hutannya yang Rusak
Pexels/Pixabay

13. Dholamu (mereka menganiaya) merupakan fi'il madhi (bentuk lampau).

14. Ashshaihaitu (suara keras) merupakan isim (kata benda) abstrak.

15. Fa ashbahu (maka mereka menjadilah) merupakan fi'il amr (kalimat perintah).

16. Fii (kalian bertasbih) merupakan harfun jar (kata depan).

17. Diyarihim (rumah/kampung halaman) mereka merupakan isim (kata benda).

18. Jaatsimin (mati bergelimpangan) merupak isim (kata benda) dengan pelaku aktif gender laki jamak.

Tafsir

1. Gelombang suara dengan desibel ultra ataupun infra adalah nikmat Allah. Namun, jika diekstremkan simpangannya maka akan menjadi pemusnah massal.

2. Nikmat hutan rimba adalah cobaan. Jika ditelantarkan akan membawa bencana.

3. Suara yang menggelegar bisa jadi suara malaikat Jibril dari beberapa tafsir. Asbab lainnya adalah sunatullah kekuatan alam (sayhah dan rajfah).

4. Lokalisasi azab Allah yang khas. Dengan melakukan tindak ekstrasi (naj jaynaa/kami selamatkan) semua unsur mukallaf (yang dikenai wajib ibadah, termasuk jin) untuk dicover dengan kekuatan yang maha dahsyat yaitu ilmu pengetahuan untuk mengerti tentang kelestarian alam dan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun