Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Buruh

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menunggu Sahur dengan Membaca Buku Penyair, "Gema Tanpa Sahutan"

7 April 2023   11:05 Diperbarui: 7 April 2023   11:07 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu Sahur dengan Membaca Buku Penyair, "Gema Tanpa Sahutan"
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Yang mengendap jauh di balik dada

Hempasan ombak yang mengental

Pada lubuk hati. Adapun keheningan

Tak lain puncak tertinggi dari puisi

Yang dibangun seorang penyair

Menjadi doa. Sebuah menara sunyi

Yang tegak diantara kehancuran

Dan kebangkitan kembali kata-kata

  • Resensi

Buku Gema Tanpa Sahutan adalah buku kumpulan puisi karya Acep Zamzam Noor. Siapa yang tak kenal beliau? Seorang penyair dan pelukis asal Tasikmalaya yang masa anak-anak dan remajanya dihabiskan di lingkungan pondok pesantren Cipasung. Mungkin hanya peresensi saja ya yang telat mengenal nama beliau.

Dalam buku ini terdapat 75 puisi yang terbagi dalam tiga judul besar. Judul Tak Kunjung Sampai berisi 21 puisi. Terdengar Dari Jauh berisi 25 puisi. Dan Gema Tanpa Sahutan berisi 29 puisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun