Menunggu Sahur dengan Membaca Buku Penyair, "Gema Tanpa Sahutan"
Yang mengendap jauh di balik dada
Hempasan ombak yang mengental
Pada lubuk hati. Adapun keheningan
Tak lain puncak tertinggi dari puisi
Yang dibangun seorang penyair
Menjadi doa. Sebuah menara sunyi
Yang tegak diantara kehancuran
Dan kebangkitan kembali kata-kata
Resensi
Buku Gema Tanpa Sahutan adalah buku kumpulan puisi karya Acep Zamzam Noor. Siapa yang tak kenal beliau? Seorang penyair dan pelukis asal Tasikmalaya yang masa anak-anak dan remajanya dihabiskan di lingkungan pondok pesantren Cipasung. Mungkin hanya peresensi saja ya yang telat mengenal nama beliau.
Dalam buku ini terdapat 75 puisi yang terbagi dalam tiga judul besar. Judul Tak Kunjung Sampai berisi 21 puisi. Terdengar Dari Jauh berisi 25 puisi. Dan Gema Tanpa Sahutan berisi 29 puisi.