Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475
Dzikrulmaut Melalui Ziarah Kubur kepada Orangtua
Zikrulmaut Melalui Ziarah Kubur Kepada Orang Tua
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Sahabatku Rahimakumullah,
Pengalaman saya berziarah kubur ke makam Ayahku dan orang - orang tua lainnya, serta kerabat yang sudah di alam kubur, sama seperti pengalaman ziarah kubur dari Ust. Lalu Burhan dari NTB, yang membagikan tausiyahnya melalui media Online.
Ditempat saya, ziarah kubur kerap dilakukan setiap hari Kamis sore atau hari Jumatnya. Biasanya ibu - ibu yang rajin berziarah kubur, berombongan jalan kaki. Apalagi hari -'hari akhir menjelang bulan Ramadhan, pemakaman ramai oleh para peziarah.
Sahabatku, yuk ikuti paparan ngaji bareng ustad...
Mengucapkan salam kepada ahli kubur. ( Assalamualaikum ya ahladdiyar ) Begitu sampai ke area pemakaman. Suasana sunyi, suara burung bersahutan, hamparan deretan batu nisan, begitu hampa. Embusan angin begitu sejuk karena cuaca mendung di langit. Awan hitam berarak berduyun-duyun menandakan akan turunnya hujan.
Dalam.kondisi yang syahdu tersebut, menjadi teringat akan kematian yang akan menimpa kita semua tanpa mengetahui kapan waktunya.
Hidup di dunia ini hanya sesaat. Tahu-tahunya seiring waktu berlalu semua menjadi kenangan dan tinggalah nama. Kematian akan menghampiri, mau tidak mau pasti terjadi dan masing-masing mendapat giliran. Sesuai pada firman Allah pada QS. Al-Ankabut 57 yang artinya adalah :
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada kami kamu dikembalikan"
Peristiwa terpisahnya ruh dari jasad . Sebenarnya esensi kehidupan ada pada ruh, jika tubuh tanpa ruh ia hanyalah benda mati saja, berupa bersifat materi. Jika sudah menjadi jasad , asalnya dari tanah, dikembalikan lagi ke tanah, dan merupakan bagian dari dunia. Sedangkan ruh dia tetap ada , bersifat abstrak, berasal dari langit, walau kita hanya sedikit ilmu mengenai eksistensinya ruh yang misteri dan akan menjalani kehidupan akhirat yang kekal abadi.
Perasaan sedih dan takut, membicarakan tentang kematian bukanlah hal yang menyenangkan. Kita rasanya ingin hidup lebih lama dan jika hal itu datang secara mendadak tanpa kita tahu waktu banyak di antara kita yang belum siap. Indahnya dunia yang membuat terlena meski kita sadar itu adalah fana. Persiapan menghadapi kematian terkadang belumlah ada. Kalau bisa ditunda tentu mungkin kita minta tangguhkan waktunya.
"Dan setiap umat mempunyai batas waktu ajal, maka mereka tidak akan dapat mengundurkannya sesaat pun, dan mereka tidak akan dapat pula memajukannya" (QS. Al-A'raaf 7:34)
Demikian juga pada hadish Rasullulah mengatakan
"Perbanyaklah kalian mengingat kematian, sebab seorang hamba yang banyak mengingat mati, maka Allah akan menghidupkan hatinya, dan Allah akan meringankan baginya rasa sakit saat kematian."
Seharusnya kematian menjadikan pengingat bagi kita untuk menjadi orang cerdas versi nabi besar Muhammad SAW. Beliau menyatakan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian. Kematian adalah pintu gerbang untuk memasuki fase kehidupan berikutnya.
Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Sebagian orang bahkan percaya kematian hanyalah ketiadaan yang mutlak, tidak ada kehidupan, tidak ada alam kubur dan akhirat, kepunahan. Ia merasa dunianya berat, penuh nista, dan kesengsaraan dan memutuskan bunuh diri maka azab yang tak kunjung lepas menanti.
Ketika manusia kembali kepadaNya, maka pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuat. Jika mampu melewati semua ujian hidup dan beramal ibadah maka akan mendapat balasan yang terbaik dari Allah, begitupun sebaliknya jika hidup berkalang dosa bersiaplah siksa api neraka. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kematian itu harus terjadi. Manusia itu ketika mati ada tiga bagian yaitu :
"Jasad", hanya wadah yang menampilkan bentuk serta karakteristik. Setelah ditinggal ruh hanyalah seperti barang dan membusuk menjadi santapan cacing tanah.
"Ruh", adalah milik Allah tepatnya dijelaskan pada QS. Al-Isra 85" Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. Naaah, dengan mengingat kematian maka akan muncul kesadaran bahwa persiapan sebelum menuju ke alam sana mutlak harus disiapkan melalui memperbanyak amal ibadah kita dengan sebaik- baiknya dan setulus - tulusnya .
Sahabatku Rahimakumullah,
Semoga kita semua diampuni dosa2 yang lalu maupun yg akan datang sehingga kita dapat meninggalkan dunia ini dlm keadaan Khusnul khotimah aamiin.
Semoga bermanfaat, tetap semangat dan terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh