Herlya Inda
Herlya Inda Administrasi

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peringatan Kebangkitan Nasional Bukan Hanya tentang Menikmati Manisnya Si Bangkit

20 Mei 2020   22:23 Diperbarui: 20 Mei 2020   22:33 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Kebangkitan Nasional Bukan Hanya tentang Menikmati Manisnya Si Bangkit
Hari Kebangkitan Nasional (pic: palutribun) 

Dalam perkembangannya, saat itu Douwes Dekker seorang Indo-Belanda yang pro perjuangan bangsa Indonesia, mewujudkan politik dalam pengaruhnya menyatakan tanah air Indonesia memberikan pemahaman bahwa perkumpulan tersebut bukan hanya untuk orang Jawa, namun bersifat politik dan terbuka tanpa terkecuali.  

Tanah air api udara (Indonesia) adalah diatas segalanya - Douwes Dekker

Tokoh Awal Berdirinya Budi Utomo

Orang-orang dibalik berdirinya Budi Utomo merupakan pelopor hingga Budi Utomo dikenang hingga saat ini.

Pelajar STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen), 9 pelajarnya merupakan bagian dari Budi Utomo (pic : kebudayaan.kemendikbud.go.id) 
Pelajar STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen), 9 pelajarnya merupakan bagian dari Budi Utomo (pic : kebudayaan.kemendikbud.go.id) 

1. Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888 di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Pelajar STOVIA mengenal Soetomo sebagai pribadi cerdas, baik dan disiplin, sehingga gagasannya untuk mendirikan perkumpulan Boedi Oetomo mendapat dukungan dari mayoritas pelajar STOVIA.

2.  Raden Angka Prodjosoedirdjo menamatkan sekolahnya di STOVIA pada 1912 dengan predikat cum laude.  Sebagai dokter pemerintah, ia ditugaskan di berbagai tempat dan ditunjuk sebagai Bendahara Budi Utomo

3. Raden Mas Goembrek lahir 21 Juni 1885. Ia bekas dokter pemerintah, tinggal di Jogjakarta. Dalam kepengurusan Boedi Oetomo Cabang Betawi, Goembrek duduk sebagai Komisaris (Pembantu Umum).

4. Goenawan Mangoenkoesoemo adalah tokoh Boedi Oetomo yang paling awal meninggal dunia, pada 1929. Posisinya di Boedi Oetomo sebagai Sekretaris II.

5. Mochammad Saleh ikut mendirikan Boedi Oetomo. Meski memang cara penulisan nama tokoh satu ini cukup beragam, versi resmi dari keluarga adalah Dr. Mochammad Saleh bin Sastrodikromo. Di STOVIA, Mochammad Saleh mendapatkan diploma Ind.Arts tahun 1911. Ketika Partai Indonesia Raya (Parindra) dibentuk sebagai hasil fusi PBI, Boedi Oetomo dan beberapa partai lain, ia aktif sebagai Penulis II.

6. Mohammad Soeleiman dikenang oleh Soetomo sebagai kawan berotak encer tapi pemalas, sekaligus aktif berorganisasi. Soeleiman merupakan Wakil Ketua Boedi Oetomo Cabang Betawi.

7. Soeradji bersama Soetomo untuk kali pertama bertemu dr. Wahidin Soediro Hoesodo di Jakarta pada tahun 1907---pertemuan bersejarah yang kemudian menginspirasi pembentukan Boedi Oetomo.  Tahun 1916 ia kembali ke Yogyakarta da ditempatkan di Wonogiri sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Di tempat ini dr. Soeradji berhasil memberantas penyakit frambusia dan busung lapar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun