Mang Pram
Mang Pram Freelancer

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cerpen | Ibu Menunggumu Pulang, Nak

23 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 23 Mei 2020   20:27 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen | Ibu Menunggumu Pulang, Nak
Ilustrasi foto Pexels.com/Lelesh Aldarwish

Siti hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Mulutnya rapat terkunci, tidak mau tangis pecah.

Kamal membuka pintu kamar. Ia terperangah melihat Ibu mertunya berdiri di ambang pintu. Naima dan Siti memburu keluar.

Ibu berdiri dengan raut wajah penuh ketegangan. Tampak syok berat. Bola mata yang berair. Padangan matanya jauh menembus jalanan, perkebunan, dan langit yang gelap.

"Ibu kenapa?" tanya Siti sambil memeluk Ibu dari samping.

Naimah keluar rumah. Mencari sosok Abang yang dirindukannya. Sahrir tidak ada.

"Ya Allah, engkau titipkan seorang anak yang dirawat dan dijaga sepenuh hati. Sampai sukses menjadi dokter. Kenapa, ketika engkau panggil anakku, sebagai Ibu tidak bisa memandikan dan menguburkanya?" kata Ibu.

Perlahan kelopak mata ibu sayu, seketika menutup. Tubuh itu tumbang dipelukan putri sulungnya.

"Ikhlas ya, Bu. Jenazah Sahrir tidak diijinkan dibawa pulang ke kampung. Pemakamannya harus mengikuti prosedur seperti pasien lainnya," lirih Siti berbisik ditelinga Ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun